Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KTT G7 I Jokowi Ajak Pemimpin G7 Berani Lakukan Revolusi Besar demi Perdamaian

Upaya Bersama Selesaikan Perang Belum Berkembang Signifikan

Foto : BPMI SETPRES/LAILY RACHEV

INDONESIA SIAP JADI JEMBATAN PERDAMAIAN UKRAINA DAN RUSIA I Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 dan mitra yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, Minggu (21/5). Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung upaya perdamaian di Ukraina dan menyatakan kesiapannya untuk menjadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, para pemimpin Kelompok Tujuh Negara Maju (G7) berjanji mendukung Ukraina selama menghadapi agresi Rusia. Mereka juga mendesak Tiongkok agar memainkan perannya guna mengakhiri perang itu.

Pernyataan itu dirilis Sabtu atau hari kedua pertemuan puncak KTT G7 di Hiroshima, dalam sebuah komunike. Komunike ini disampaikan beberapa menit setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Jepang untuk menghadiri KTT ini.

Tujuh negara anggota G7, adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan Kanada, ditambah Uni Eropa. G7 juga mendesak Tiongkok agar menekan Rusia guna menghentikan perang di Ukraina. G7 juga meminta Tiongkok menyelesaikan masalah Taiwan dengan cara damai.

Para pemimpin G7 juga mengungkapkan kekhawatiran mendalam terhadap situasi di Laut Tiongkok Timur dan Selatan, di mana Beijing meningkatkan klaim teritorialnya. G7 menentang keras setiap upaya sepihak dalam mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top