Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gejolak Harga Pangan | Kementan Klaim Stok Cabai Surplus Bulan Ini

Upaya Antisipasi Masih Lemah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lonjakan harga bahan pangan kerap terjadi menjelang Ramadan dan Lebaran, bahkan pada 2022 makin parah karena terlihat antrean minyak goreng di banyak tempat.

JAKARTA - Harga sejumlah komoditas pangan strategis terus melonjak, terlebih menjelang Ramadan dan Lebaran. Setelah minyak goreng, daging sapi, kedelai dan cabai, harga daging ayam dan telur kembali merangkak naik.

Kondisi tersebut kontras dengan klaim pemerintah bahwa stok pangan untuk kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri aman. Karena itu, pemerintah diminta menyiapkan skema jangka pendek dan panjang untuk meredam dan mengantisipasi lonjakan harga.

Berdasarkan informasi di laman http://infopangan.jakarta.go.id, harga cabai merah keriting, Kamis (10/3), menyentuh 53.085 rupiah per kilogram (kg) atau naik 382 rupiah per kg dari sehari sebelumnya. Cabai merah besar menyentuh harga 56.311 rupiah per kg, naik 1.200 rupiah per kg dari sehari sebelumnya. Kemudian, harga cabai rawit merah mencapai 78.085 rupiah per kg atau naik 212 rupiah per kg dan cabai rawit hijau seharga 45.276 rupiah per kg atau naik 595 rupiah per kg.

Selain itu, harga ayam ras atau broiler juga naik 66 rupiah per kg menjadi 38.111 rupiah per ekor. Demikian juga telur ayam ras naik 212 rupiah per kg menjadi 24.287 rupiah per kg.

Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, menyoroti gejolak kenaikan harga sejumlah komoditas pangan strategis yang kerap terjadi setiap tahun dan seolah tidak ada solusi atas hal tersebut. Menurutnya, persoalan pangan ini tidak sesuai harapan masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top