Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Untuk Sediakan Gudeg Bagi Wisatawan, Yogyakarta Kembangkan 96 Hektare Kebun Nangka

Foto : Istimewa

Ilustrasi pohon nangka.

A   A   A   Pengaturan Font

Bambang berharap, upaya pengembangan hutan di Hutan Tematik Wana Boga ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan memulihkan ekonomi. Menurutnya ini adalah upaya yang sangat baik untuk juga memulihkan lingkungan dan memulihkan fungsi hutan bagi kesejahteraan masyarakat.

"Ini akan menjadi salah satu upaya pelaksanaan rehabilitasi hutan dengan pendekatan masyarakat. Selanjutnya ini juga bisa menjadi pusat pengembangan teknologi tanaman kehutanan. Kita harap DIY akan mampu kembali menjadi percontohan provinsi lain dalam mengembangkan hutan tematik," tutup Bambang.

Kepala DLHK DIYKuncoro Cahyo Aji menjelaskan, Hutan Wana Boga ini nantinya akan diberdayakan seluas 96 hektare untuk menjadi laboratorium nangka di Indonesia. Dari jumlah itu, 56 hektare akan pergunakan sebagai hutan produksi nangka. Keberadaan hutan tematik ini menambah jumlah keseluruhan hutan tematik di DIY menjadi 11 tempat, dan sudah didaftarkan sebagai kearifan lokal DIY.

"Hutan tematik kita diantaranya ada wana wisata di daerah Mangunan, Wana Kriya, kemudian juga ada wana Husada, nanti dibeli barang jadi di sana sudah ada kayu putih, madu. Juga termasuk di kawasan Lereng Merapi, di sana ada hutan dan kami berharap untuk bisa menjadi satu kesatuan dengan TNGM nanti juga akan kami tanami untuk pohon-pohon langka, misalnya kemenyan dan lain sebagainya," jelas Kuncoro.

Selain di tempat-tempat tersebut, Kuncoro menjelaskan juga akan ada pengembangan hutan mangrove di pantai Baros, Bantul menjadi hutan mangrove yang terpadu. Selain itu juga akan dikembangkan wisata kepiting yang nantinya akan dikelola oleh masyarkat sekitar. 11 hutan tematik ini menurut Kuncoro dikelola bersama dengan masyarakat, bekerjasama dengan BUMN dan BUMS dan koperasi, termasuk juga dikerjasamakan dengan pendampingan dan pembinaan langsung dari KPH.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top