Investor Antisipasi Kebijakan Trump, Berikut Prediksi Kurs Rupiah Jelang Akhir Pekan
Foto: istimewaJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih melanjutkan pelemahannya, jelang akhir pekan. Pelemahan rupiah masih dipengaruhi kekhawatiran soal prospek kebijakan pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) pimpinan Presiden Donald Trump.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi melihat investor mengantisipasi kebijakan Trump seperti deregulasi dan pajak yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, ada kekhawatiran kebijakan tersebut, bersama dengan tindakan tarif yang belum dikonfirmasi, dapat menyebabkan percepatan kembali inflasi,
Terkait kepesertaan Indonesia menjadi di BRICS (Brasil, Russia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), Ibrahim Assuaibi menilai bahwa aliansi BRICS tak begitu memberikan keuntungan kepada Tanah Air karena ekonomi Tiongkok akan melambat, terutama pasca kembali terpilihnya Trump yang memicu proteksionisme dagang.
Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (10/1), bergerak melemah di kisaran 16.200-16.250 rupiah per dollar AS.
Sebelumnya, kurs rupiah terhadap dollar AS dalam penutupan perdagangan, Kamis (9/1) sore, melemah 6 poin atau 0,04 persen dari sehari sebelumnya menjadi 16.217 rupiah per dollar AS.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 DJP Kalselteng Capai Target Penerimaan Pajak Empat Tahun Berturut-turut
Berita Terkini
- 2024 Tahun Terpanas di Dunia, Suhu Meningkat Lebih dari 1,5°C untuk Pertama Kalinya
- KKP Hentikan Kegiatan Pemagaran Laut Tanpa Izin di Tangerang
- Menlu RI: Asta Cita sebagai Panduan Strategis Diplomasi Indonesia
- Menhub Dorong Optimalisasi Bandara Kertajati
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kenapa Masyarakat Masih Takut?