Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Universitas Hong Kong Gunakan Dosen Kecerdasan Buatan untuk Ajar Mahasiswa

Foto : AFP/Peter PARKS

Dosen “AI” | Para mahasiswa di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong mengenakan headset realitas virtual saat sedang mengikuti perkuliahan pada Kamis (9/5) lalu. Dengan headset ini para mahasiswa itu bisa menyaksikan sosok Albert Einstein yang dibuat oleh kecerdasan buatan berperan sebagai “dosen” untuk menjelaskan soal teori permainan pada perkuliahan mereka. 

A   A   A   Pengaturan Font

Alat teknologi seperti ChatGPT merevolusi bidang pendidikan dengan lompatan baru dalam produktivitas dan pengajaran. Meskipun kekhawatiran akan plagiarisme dan kecurangan masih ada, para pendidik percaya bahwa kecerdasan buatan dapat membantu mengurangi kekurangan guru secara global.

Dengan menggunakanheadsetrealitas virtual, para mahasiswa di sebuah universitas di Hong Kong melakukan "perjalanan ke paviliun di atas awan" untuk menyaksikan sosok Albert Einstein yang dibuat oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjelaskan soal teori permainan pada perkuliahan mereka. Teori permainan adalah sebuah studi tentang model-model matematis untuk menggambarkan interaksi di antara para pemain yang rasional.

Para mahasiswa tersebut merupakan peserta dari mata kuliah di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (HKUST) yang menguji penggunaan teknologi "dosen AI" seiring dengan revolusi kecerdasan buatan yang melanda kampus-kampus di seluruh dunia.

Ketersediaan alat secara massal sepertiChatGPTtelah memicu optimisme akan lompatan baru dalam produktivitas dan pengajaran, namun juga ketakutan akan kecurangan, plagiarisme, dan penggantian instruktur manusia.

Namun Profesor Pan Hui, pimpinan proyek AI di HKUST, tidak khawatir akan digantikan oleh teknologi ini dan percaya bahwa teknologi ini dapat membantu meringankan tugas pendidik terkait dengan apa yang ia gambarkan sebagai kekurangan guru pengajar secara global.

"Guru AI dapat menghadirkan keberagaman, menghadirkan aspek yang menarik, dan bahkan penyampaian cerita yang mendalam," kata Hui kepadaAFP.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top