Uni Eropa Sebut Resesi Global Berpotensi Percepat Transisi Energi
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dalam International Economic Modelling Forum, Kamis (24/11).
Airlangga mengungkapkan hal tersebut lantaran semakin banyaknya investasi dan bantuan pembiayaan untuk mendukung transisi energi di Tanah Air.
Animo investor terlihat dari proyek kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) hingga komitmen bantuan dari kemitraan G7+ untuk pendanaan transisi energi senilai 20 miliar dollar AS melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).
"Alokasi JETP Indonesia mencapai 20 miliar dollar AS, padahal Afrika Selatan saja hanya 8,5 miliar dollar AS. Maka ini harus dimanfaatkan karena bentuknya investasi," katanya.
Airlangga menuturkan pihaknya juga terus memantau perkembangan proyek PLTA Kayan Cascade, di Kalimantan Utara. Proyek PLTA Kayan Cascade merupakan bagian dari penjajakan pengembangan industri hijau di Kalimantan Utara dengan memanfaatkan energi dari PLTA.
"Intinya, pemilik hydro akan bertukar dengan pemilik PLTU sehingga tentu ini salah satu mekanisme transisi energi yang belum pernah ada di dunia. Jadi Indonesia kembali jadi pionir," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya