Uni Eropa Mulai Selidiki TikTok terkait Pelanggaran Perlindungan Anak
Uni Eropa pada Senin (19/2) mengumumkan penyelidikan formal terhadap TikTok.
TikTok memiliki lebih dari 142 juta pengguna bulanan di seluruh UE, naik dari 125 juta pada tahun lalu.
"TikTok perlu mencermati layanan yang mereka tawarkan dan berhati-hati mempertimbangkan risiko yang ditimbulkannya terhadap penggunanya - baik tua maupun muda," kata wakil presiden eksekutif komisi tersebut, Margrethe Vestager.
Penyelidikan formal akan fokus pada empat bidang: bagaimana TikTok menilai dan memitigasi risiko sistemik; bagaimana perusahaan mematuhi perlindungan privasi dan keselamatan anak di bawah umur; langkah-langkah TikTok dalam menyediakan gudang iklan yang "dapat diandalkan" dan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan transparansi.
TikTok mengatakan pihaknya berupaya melindungi anak di bawah umur secara online.
"TikTok telah memelopori fitur dan pengaturan untuk melindungi remaja dan menjauhkan pengguna di bawah 13 tahun dari platform ini, masalah yang dihadapi seluruh industri," kata juru bicara TikTok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya