Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Toleransi Beragama

Ungkap Motif Penyerangan Tokoh Agama

Foto : ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

JAGA KETAT - Personel kepolisian berjaga di depan pintu masuk Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (12/2). Kepolisian melakukan penjagaan ketat selama perawatan medis pelaku penyerangan Gereja St. Lidwina, dan akan melakukan penyidikan lebih lanjut.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, meminta penegak hukum mengungkap motif penyerangan terhadap tokoh agama. Belakangan ini, penyerangan terhadap tokoh agama marak terjadi. "Tidak cukup sebatas memberikan informasi, ini dilakukan oleh orang hilang ingatan, tidak waras, atau gila, dan seterusnya.

Perlu ada pengungkapan yang lebih jelas apa motif di balik peristiwa-peristiwa ini," kata Lukman, di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2). Tindak kekerasan terhadap tokoh agama marak terjadi belakangan ini. Sejak awal tahun, tercatat setidaknya empat kasus penyerangan.

Yang paling anyar, penyerangan terjadi di Gereja St Lidwina Bedog, Trihanggo, Sleman, Yogyakarta. Penyerangan itu terjadi pada pagi hari, Minggu (11/2), saat misa tengah berlangsung. Pelakunya, Suliono, seorang mahasiswa asal Banyuwangi, membawa pedang dan melukai jemaat. Sebanyak empat orang dilaporkan terluka, salah satunya Pastor Karl Edmund Prier SJ atau biasa dipanggil Romo Prier.

Lukman menuturkan pengungkapan yang lebih mendalam ini diperlukan agar umat beragama tak menduga- duga penyebab penyerangan dan mencurigai adanya rekayasa. Dia berharap umat beragama dapat mempercayai para penegak hukum untuk mengusutnya secara tuntas. Dia juga berpesan agar masyarakat tak main hakim sendiri dan terprovokasi. "Juga tidak perlu melakukan tindakan balasan terhadap tindak kekerasan yang terjadi," ujarnya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top