Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Unggulan teratas Pegula dan Fritz tersingkir di semifinal Washington

Foto : ANTARA/AFP/JULIEN DE ROSA

Petenis Amerika Serikat Jessica Pegula mengembalikan bola dengan backhand ke petenis Belgia Elise Mertens pada hari keenam French Open, Court Philippe-Chatrier, Paris. (2/6/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Unggulan teratas Amerika Jessica Pegula dan Taylor Fritz menderita kekalahan di semifinal Washington Open, Sabtu waktu setempat.

Unggulan keempat asal Yunani Maria Sakkari mengalahkan unggulan teratas Pegula, dan dia akan menghadapi favorit tuan rumah lainnya Coco Gauff di final setelah petenis AS itu mengalahkan petenis Rusia Liudmila Samsanova, juara bertahan, denganstraight set.

Fritz kalah dari Tallon Griekspoor 3-6, 6-3, 6-2 dan petenis Belanda itu akan memperebutkan gelar melawan petenis Inggris Dan Evans, yang mengalahkan petenis Bulgaria Grigor Dimitrov 6-3, 7-6 (7-4).

Petenis peringkat sembilan Sakkari mencapai final pertamanya sejak kalah dari Pegula Oktober lalu di Guadalajara.

"Akan ideal jika saya bisa keluar dari lapangan satu jam lebih awal. Tapi pada akhirnya saya mendapatkan kemenangan yang paling saya inginkan," kata Sakkari, seperti disiarkan AFP, Minggu.

Sakkari, yang mencapai final ketujuh dalam kariernya, memenangi satu-satunya gelar WTA pada 2019 di Rabat.

Pegula, juara Washington 2019, gagal mencapai final kelimanya tetapi akan menyamai karier tertinggi ketiganya di peringkat dunia pekan depan.

Sakkari meningkatkan dominasi 5-3head-to-headmelawan Pegula, yang memenangi pertemuan terakhir mereka sebelumnya di semifinal Doha pada Februari.

Sakkari mendominasi set pertama dan unggul 4-1 pada set kedua tetapi Pegula mematahkan servis Sakkari pada gim ketujuh dan bertahan untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4.

Sebuah kesalahan ganda membuat Pegula mendapat peluangbreakpada gim kesembilan dan pukulanforehandSakkari melebar. Petenis Amerika itu kemudian bertahan untuk memaksakan set ketiga.

"Semuanya rumit di set kedua. Yang ketiga, saya hanya mencoba untuk tetap berada di masa sekarang. Saya mencoba mengatasi diri saya sendiri dan menganggapnya sebagai tantangan baru," ujar Sakkari.

Sementara itu, Fritz, petenis Amerika peringkat tertinggi kesembilan di dunia, memenangi set pertama 6-3.

Namun, unggulan ke-12 Griekspoor berjuang, mematahkan servis ketika dia unggul 4-3 dan memaksakan set ketiga, yang berlangsung ketat sampai Griekspoor memanfaatkan kesalahan Fritz untuk mematahkan servis di gim kelima.

Petenis asal Belanda itu memenangi lima pertandingan terakhir, dengan 20 dari 27 poin, untuk meraih kemenangan pertamanya atas lawan berperingkat 10 besar dunia, sekaligus memberi dirinya kesempatan untuk meraih gelar ketiga tahun ini.

"Kemenangan Top 10 pertama adalah sesuatu yang sangat saya cari. Mengalahkan Taylor bermain di kandang cukup istimewa," kata Griekspoor.

"Servis saya berjalan sangat baik minggu ini; kecepatannya meningkat, apakah itu siang atau malam hari. Saya bergerak dengan baik dan tubuh saya juga dalam kondisi bagus, jadi tidak banyak yang perlu dikeluhkan."


Redaktur : -
Penulis : Antara, Arif

Komentar

Komentar
()

Top