Umur Panjang Ditentukan dari Kadar Biomarker dalam Darah
Orang-orang yang berada pada kelompok yang terendah dari lima kelompok dalam hal kadar kolesterol total dan zat besi memiliki peluang lebih rendah untuk mencapai usia 100 tahun dibandingkan dengan mereka yang memiliki kadar kolesterol total dan zat besi yang lebih tinggi. Sementara itu, orang dengan kadar kreatinin, asam urat, dan penanda fungsi hati yang lebih tinggi juga menurunkan peluang menjadi orang berusia seratus tahun.
Secara absolut, perbedaannya agak kecil untuk beberapa biomarker, sedangkan untuk biomarker lainnya perbedaannya cukup besar. Untuk asam urat, misalnya, perbedaan absolutnya adalah 2,5 poin persentase. Artinya, orang-orang pada kelompok dengan kadar asam urat terendah memiliki peluang sebesar 4 persen untuk mencapai usia 100 tahun, sedangkan pada kelompok dengan kadar asam urat tertinggi hanya 1,5 persen yang berhasil mencapai usia 100 tahun.
"Meskipun perbedaan yang kami temukan secara keseluruhan agak kecil, hal ini menunjukkan adanya hubungan potensial antara kesehatan metabolisme, nutrisi, dan umur panjang yang luar biasa. Namun penelitian ini tidak memberikan kesimpulan apa pun tentang faktor gaya hidup atau gen mana yang bertanggung jawab atas nilai biomarker tersebut," tutur Modig.
Modig menambahkan, faktor-faktor seperti nutrisi dan asupan alkohol berperan terhadap umur seseorang. Melacak nilai-nilai ginjal dan hati, serta asam urat seiring bertambahnya usia, mungkin bukan ide yang buruk.
Meskipun demikian, kebetulan pada suatu saat mungkin berperan dalam mencapai usia yang luar biasa. Namun fakta bahwa perbedaan biomarker dapat diamati jauh sebelum kematian menunjukkan bahwa gen dan gaya hidup juga mungkin berperan. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya