Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Afrika

Ulah Diaspora Tutsi Mendorong Terjadinya Genosida

Foto : afp/ BERTRAND GUAY
A   A   A   Pengaturan Font

Ketidakpuasan internal terhadap rezim Kayibanda bertambah dengan pembantaian oleh orang-orang Tutsi terhadap orang-orang Hutu di negara Burundi pada 1972.

Pada 1973 terjadi kudeta di Rwanda yang dipicu oleh orang-orang Hutu yang menganggur dan terpelajar. Ketidakpuasan internal terhadap rezim Kayibanda bertambah dengan pembantaian oleh orang-orang Tutsi terhadap orang-orang Hutu di negara Burundi pada 1972.

Pembantaian ini menyebabkan kekerasan dan pembalasan terhadap orang-orang Tutsi di dalam negeri Rwanda. Kaum intelektual Hutu dari bagian utara Rwanda memulai kampanye untuk mengusir semua orang Tutsi dari sekolah dan administrasi publik.

Pada 5 Juli 1973, Mayor Jenderal Juvénal Habyarimana, yang menjabat sebagai menteri pertahanan dalam pemerintahan Kayibanda, merebut kekuasaan dengan paksa. Alasannya melakukan hal itu adalah untuk meredakan kerusuhan umum yang telah mencengkeram negara tersebut sejak tahun 1972.

Pertengahan hingga akhir tahun 1980-an merupakan periode penurunan ekonomi bagi Rwanda. Pada tahun 1985, negara ini diguncang oleh beberapa skandal korupsi yang berujung pada pengunduran diri paksa kepala bank nasional pada bulan April tahun yang sama.

Jennifer Gaugler, dalam tulisan berjudul Selective Visibility: Governmental Policy and the Changing Cultural Landscape of Rwanda (2013), menyebutkan negara ini kemudian mengalami krisis sumber daya yang parah. Hal ini diperburuk dengan anjloknya harga kopi secara tiba-tiba dan menghancurkan pada 1989, menyebabkan PDB Rwanda turun sebesar 5,9 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top