Ukraina Sebut Russia Telah Jadikan Belarus "Sandera Nuklir"
Presiden Russia, Vladimir Putin
Rencana tersebut memicu kekhawatiran dan kecaman dari Ukraina serta sekutu Baratnya, meskipun Putin mengklaim tindakan itu tidak akan melanggar rezim non proliferasi, menurut laporan kantor berita Rusia TASS.
Putin mengatakan rekannya Alexander Lukashenko telah lama mengangkat masalah ini. "AS telah lama menempatkan senjata semacam itu di sejumlah negara, jadi tidak ada yang aneh dalam permintaan Belarus," kata pemimpin Russia itu.
Dia mengatakan Russia telah menyerahkan sistem rudal Iskander, yang dapat digunakan untuk meluncurkan senjata nuklir, ke Belarus.
Russia akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di Belarus pada 1 Juli 2023 dan kontrol senjata tidak akan dialihkan ke Minsk, kata Putin.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya