Ukraina Mungkin Coba Rebut Kembali Crimea 

TOKYO - Mantan duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina, William Taylor, mengatakan jika Ukraina berhasil membalik keadaan di medan pertempuran untuk meraih keunggulan, negara itu mungkin akan mencoba merebut kembali Crimea secara diplomatik.

Pernyataan Taylor diungkapkan dalam sebuah sesi wawancara dengan kantor beritaNHKpada Selasa (28/2) di tengah makin tingginya prospek pasukan Ukraina meningkatkan serangan balasannya dalam musim semi dan musim panas mendatang.

"Jika pihak Kyiv secara militer bisa memukul mundur pasukan Russia keluar dari mayoritas wilayah Ukraina, maka pasukan Ukraina mungkin bersedia menunggu dan menegosiasikan langkah-langkah merebut kembali Crimea secara diplomatik," ungkap Taylor.

Namun Taylor juga menekankan bahwa Washington DC tidak menentang Ukraina yang mengandalkan pasukan militernya dalam upayanya untuk merebut kembali Crimea. Ia mengatakan, meskipun Washington DC meminta Ukraina agar tidak menggunakan senjata yang dipasok AS di Russia, anjuran tersebut tidak berlaku bagi Crimea, karena wilayah itu bukanlah teritorial Russia.

Taylor mengatakan kemungkinan Russia menggunakan senjata nuklir di Ukraina adalah sangat rendah. Ditambahkan oleh dia bahwa tidak ada alasan, baik secara domestik maupun internasional, bagi Russia untuk menggunakan senjata nuklir. Ia mengatakan tidak memandang Presiden Vladimir Putin sebagai orang yang irasional.
Halaman Selanjutnya....