Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Konflik di Eropa Timur I Perang Russia-Ukraina Telah Memasuki Bulan ke-5

Ukraina Jadi Kandidat Anggota UE

Foto : AFP/SERGEY BOBOK

Dihantam Misil I Seorang tentara Ukraina berjalan di antara reruntuhan bangunan gelanggang olah raga yang berada di Kharkiv National Technical University setelah bangunan itu dihantam misil Russia pada Jumat (24/6). Pada Kamis (23/6) dilaporkan bahwa ­perang Ukraina-Russia telah memasuki hari ke-121.

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Para pemimpin Uni Eropa pada Kamis (23/6) memutuskan untuk memberikan Ukraina status kandidat resmi untuk keanggotaan di Uni Eropa (UE). Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, membuat pengumuman itu markas UE di Brussels, Belgia, setelah pembahasan di antara para pemimpin dari 27 negara anggota UE.

UE sendiri telah mendukung Ukraina sejak Russia melakukan invasi 24 Februari lalu dan menerapkan sanksi ekonomi yang luas terhadap Moskwa.

Hanya empat hari setelah Russia melancarkan perangnya, Ukraina secara resmi mengajukan permohonan untuk menjadi anggota UE.

Negara-negara anggota pada awalnya terpecah tentang seberapa cepat UE bisa menerima Ukraina sebagai anggota, dengan Belanda, Swedia dan Denmark, menjadi negara yang paling skeptis.

Keputusan penerimaan anggota baru di UE memang harus disetujui dengan suara bulat oleh semua negara anggota. Sebuah negara baru bisa resmi diterima menjadi anggota baru, jika tidak ada anggota UE yang menyatakan keberatan.

Tapi tawaran kepada Ukraina mendapat dorongan pekan lalu setelah kunjungan bersama dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, ke Kyiv untuk menyampaikan dukungan pengajuan keanggotaan Ukraina di UE.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyambut baik keputusan itu dan menyebutnya sebagai momen unik dan bersejarah dalam hubungan dengan UE.

"Masa depan Ukraina ada di UE," cuit Zelenskyy di media sosialTwitter.

Ucapan selamat kepada Ukraina pun dilayangkan Kanselir Scholz. "Dewan Eropa menyambut dua negara kandidat baru (Ukraina dan Moldova) untuk bergabung dengan UE," kata Scholz. "Ini untuk kerja sama yang baik dalam keluarga Eropa," imbuh dia.

Kanselir Jerman itu pun berharap, proses keanggotaan bisa dipercepat. "Selama hampir 20 tahun, negara-negara dan warga Balkan barat telah menunggu kesempatan untuk menjadi anggota UE," ujar Kanselir Scholz.

Sementara itu Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa ia yakin bahwa Ukraina akan bergerak secepat mungkin untuk menerapkan reformasi yang diperlukan. "Saya sangat yakin bahwa keputusan yang kami ambil hari ini memperkuat kita semua," kata Von der Leyen.

Sedangkan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, mengatakan bahwa keputusan ini menandai langkah penting di jalan bagi kedua negara menuju UE.

Hari ke-121

Sementara itu kantor beritaAnadolupada Jumat (24/6) melaporkan bahwa perang Russia-Ukraina telah memasuki hari ke-121 sejak dimulainya invasi Moskwa ke negara tetangganya.

Setelah 4 bulan, pasukan Ukraina masih terus dengan gigihmelawan pasukan Russia yang berusaha maju di timur Ukraina. Perang paling sengit antara pasukan Ukraina dan Russia dilaporkan terjadi di Kharkiv.

Kementerian Pertahanan Russia pada Kamis (23/6) mengumumkan bahwa pasukannya telah menewaskan lebih dari 150 tentara Ukraina di kawasan timur, Lugansk. Ditambahkan bahwa mereka telah menghancurkan 49 fasilitas bahan bakar dan hingga 50 kendaraan tempur milik pasukan Ukraina.

Sementara itu, pasukan Ukraina mencoba merebut kembali beberapa wilayah yang dikuasai Russia di Kherson, Ukraina selatan. Mereka juga melanjutkan pertempuran sengit di sejumlah wilayah di sepanjang Laut Hitam dan pulau-pulau yang merupakan rute transportasi bagi ekspor biji-bijian. AFP/DW/Anadolu/NHK/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top