Ukraina Berlakukan Darurat Militer

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, akhirnya meneken aturan darurat militer di wilayah perbatasan. Langkah ini diambil setelah terjadi konfrontasi di wilayah perairan Crimea pada pekan lalu.

KIEV - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, pada Rabu (28/11) menandatangani aturan diberlakukannya darurat militer di wilayah perbatasan. Langkah ini diambil Ukraina setelah pada Minggu (25/11) terjadi konfrontasi di wilayah perairan Crimea yang berujung di ditahannya 3 kapal Ukraina dan 24 pelaut Ukraina oleh Angkatan Laut Russia.

"Aturan itu akan memberlakukan darurat militer selama 30 hari di 10 wilayah yang berbatasan dengan Russia, di Laut Hitam dan Laut Azov," demikian pernyataan juru bicara Presiden Poroshenko.

Sebelum meneken aturan darurat militer, Presiden Poroshenko pada Selasa (27/11), mengatakan bahwa pihak intelijennya melaporkan telah terjadi peningkatan aktivitas militer Russia di perbatasan dimana jumlah tank Russia yang ditempatkan di perbatasan telah bertambah tiga kali lipat sejak 2014.

"Peningkatan kehadiran militer Russia di perbatasan berarti negara kami dalam situasi ancaman perang skala besar dengan Russia," kata Presiden Poroshenko.
Halaman Selanjutnya....