Uji Klinis Vaksin Merah Putih Dilakukan Pertengahan 2021
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional Bambang Brodjonegoro.
Eijkman, LIPI, dan UGM mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan, Unair dan ITB menggunakan platform adenovirus, sedangkan UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus like particle (VLP).
Tahap Produksi
Lebih jauh Bambang mengatakan lembaga riset dan perguruan tinggi hanya berperan dalam menemukan bibit vaksin. Proses selanjutnya dilakukan perusahaan farmasi untuk purifikasi, laluscaling updari bibit vaksin dan uji preklinik.
Dia melanjutkan setelah tahapan tersebut terpenuhi baru bisa masuk tahap uji klinis. Sebelum uji klinis pun terdapat persyaratan, antara lain harus memilikiethical clearancehingga izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi memang kendali waktu, setelah kami menyerahkan bibit vaksin. Katakan sekitar bulan Maret itu akan lebih banyak di sisi manufacturing," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya