Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

UI Resmikan Learning Center PDRC dan Stunting Resource Center FKM

Foto : ANTARA/Feru Lantara

Dekan FKM Prof dr Mondastri Korib Sudaryo, (tengah), Prof dr Endang L Achadi MPH Dr PH (Ketua Stunting Resources Center) ketika menjelaskan tentang Stunting Resource Center(SRC) di FKM UI.

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Universitas Indonesia (UI) meresmikan Platform Learning Center Positive Deviance Resource Center/PDRC dan Stunting Resource Center (SRC) di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).

"Pendirian ini berdasarkan prakarsa para pakar dalam bidang gizi dan stunting. Apalagi stunting menjadi prioritas nasional. Kami juga merasa bertanggungjawab dan merespons masalah kesehatan tersebut dengan mengembangkan pusat-pusat yang bisa dijadikan wadah para pakar untuk melakukan intervensi yang efektif dan efisien terhadap masalah gizi," kata Dekan FKM Prof Dr Mondastri Korib Sudaryo, MS, DSc di Kampus UI Depok, Kamis (23/11).

Prof Dr Mondastri mengatakan masalah stunting merupakan masalah yang berat, apalagi prevalensi stunting harus diturunkan dari 20 persen menjadi 14 persen dalam jangka waktu satu tahun.

"Ini tidak bisa ditangani oleh satu-satu saja, karena masalah ini merupakan masalah yang lintas sektoral," ujarnya.

Learning Center PDRC FKM UI merupakan media pembelajaran online yang membahas mengenai isu terkait gizi dan kesehatan.

Pengembangan platform ini merupakan kerjasama antara Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pusat Kajian Positive Deviance Resource Centre (PDRC) FKM UI, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Selain itu, juga bermitra dengan beberapa Organisasi Profesi (PDGMI, PERSAGI, dan IAKMI), Pusat Riset (IMERI FK UI), dan Universitas lainnya (Universitas YARSI, Universitas Airlangga, dan Universitas Hasanuddin).

Platform ini ditujukan dan diharapkan dapat menjangkau dan memberikan manfaat untuk tenaga kesehatan di Indonesia secara luas.

Ketua PDRC FKM UI Dr. Ir. AsihSetiarini, MSc menyatakan sebagal akademisi, kami merasa bertanggungjawab dan perlu mengambil peran untuk dapat memfasilitasi pemberian edukasi atau pelatihan terhadap tenaga kesehatan di Indonesia, mengingat tenaga kesehatan merupakan sumber rujukan informasi tentang kesehatan yang utama dan paling dipercaya oleh masyarakat.

Beberapa faktor penting terkait kejadian stunting sangat erat dengan perilaku masyarakat sehingga pemberian edukasi yang mendukung peran sangat penting dalam merubah perilaku sehat masyarakat.

Salah satu penggagas pengembangan Platform Learning Center PORC FRM UI Prof Endang Achadi mengatakan berbagai program yang dilaksanakan di Indonesia sebagian besar termasuk program yang terbukti cost-effective dalam menurunkan stunting, seperti pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan ASI, Suplemen Vitamin A, pencegahan penyakit infeksi, imunisasi dasar lengkap.

Namun, cakupan program program tersebut masih tergolong rendah yang menunjukkan pemahaman tentang stunting dan faktor penyebabnya masih kurang dipahami oleh masyarakat.

Saat ini, konten edukasi untuk tenga kesehatan yang sudah dapat diakses pada Platform Learning Center PDRC FKM UI adalah Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, dan Pedoman Singkat Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).

Selain itu, mengingat peran kader di masyarakat sangat penting, telah dikembangkan juga video tentang Stunting dan Anemia pada ibu hamil untuk kader.

Melalui skema kerjasama dengan pihak swasta, yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk., PT Bayan Resources Tbk., dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dengan pemberian beasiswa kepada tenaga kesehatan untuk dapat belajar secara gratis di platform, konten ini telah dan akan memberikan manfaat luas kepada lebih dari 7000 tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Kedepannya, Platform Learning Center PDRC FKM UI akan mengembangkan berbagai konten edukasi lainnya yang diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga kesehatan dan mitra kesehatan di Indonesia secara luas dalam upaya penurunan stunting dan berbagai masalah gizi lainnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top