
UGM Kembangkan AI dan Alat Ukur Terpadu untuk Tingkatkan Efisiensi Layanan Kesehatan
Foto: PexelsUniversitas Gadjah Mada (UGM) terus berinovasi dalam teknologi kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia. Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) Fakultas Teknik UGM berhasil mengembangkan dua terobosan teknologi kesehatan, yakni Alat Ukur Terpadu untuk poliklinik anak dan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk optimalisasi manajemen rumah sakit, termasuk sistem pendaftaran dan Customer Relationship Management (CRM).
Alat Ukur Terpadu: Pemeriksaan Anak Lebih Cepat dan Efisien
Salah satu inovasi unggulan adalah Alat Ukur Terpadu, hasil penelitian Rahmat Widadi, S.Pd., M.Eng. Alat ini mengintegrasikan fungsi penimbangan, pengukuran suhu, dan tinggi badan berbasis mikrokontroler dalam satu sistem yang dirancang ramah anak.
“Kami ingin mempercepat proses pemeriksaan anak dengan teknologi yang lebih informatif dan nyaman,” ujar Rahmat, Rabu (12/3). Desain ergonomisnya memungkinkan anak-anak menjalani pemeriksaan tanpa stres, sekaligus mendukung sistem antrean yang lebih efektif di fasilitas kesehatan.
Teknologi AI UGM untuk Rumah Sakit: Sistem Pendaftaran Lebih Pintar dan Cepat
Selain alat kesehatan, UGM mengembangkan teknologi AI untuk manajemen rumah sakit, dipimpin oleh Syukron Abu Ishaq Alfarozi, S.T., Ph.D., bersama 14 mahasiswa Program Doktor Teknik Elektro DTETI.
Sistem ini menggunakan algoritma kecerdasan buatan yang mampu menganalisis riwayat kesehatan pasien, memberikan rekomendasi layanan, serta menilai urgensi medis guna membantu tenaga kesehatan mengatur prioritas pasien.
“Kami merancang sistem ini untuk mempermudah pra-pendaftaran pasien dan meningkatkan efisiensi interaksi mereka dengan rumah sakit,” jelas Syukron.
Teknologi ini telah diterapkan di Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM sejak 5 Desember 2024 dan memungkinkan data pasien langsung terintegrasi ke dalam rekam medis elektronik, mempercepat layanan medis serta memudahkan pemantauan kondisi pasien secara real-time.
Inovasi UGM Siap Diterapkan di Rumah Sakit Seluruh Indonesia
Dengan keberhasilan dua teknologi ini, UGM berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh rumah sakit di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi operasional, kualitas layanan kesehatan, dan pengalaman pasien.
“Semoga sistem ini bisa menjadi solusi bagi rumah sakit dalam menghadapi tantangan operasional dan meningkatkan standar layanan kesehatan di Indonesia,” tutup Syukron.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia