Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Uganda Berlakukan Lockdown Usai Wabah Ebola Tewaskan Belasan Orang

Foto : BBC News

Petugas membersihkan sebuah rumah di distrik Mubende setelah kematian seorang anak, yang diduga akibat Ebola.

A   A   A   Pengaturan Font

Uganda mengumumkan tengah memberlakukan lockdown selama 21 hari ke depan. Ini bertujuan untuk memerangi wabah Ebola yang terjadi di beberapa wilayah Uganda belakangan ini.

Presiden Uganda Yoweri Musevini mengatakan, pemerintahnya akan memberlakukan jam malam, menutup tempat ibadah serta hiburan, dan melarang warga keluar-masuk wilayah-wilayah yang terdampak Ebola. Langkah tersebut diambil untuk membendung penyebaran penyakit tersebut dan akan diterapkan di distrik Mubende serta Kassanda, dua wilayah di Uganda tengah yang merupakan pusat penyebaran Ebola.

"Langkah-langkah ini bersifat sementara, untuk mengendalikan penyebaran Ebola. Kita semua harus bekerja sama dengan pihak berwenang sehingga kita bisa menghentikan wabah ini sesegera mungkin," kata Musevini di televisi, dikutip dari Reuters, Senin (17/10).

Presiden Uganda itu menyebutkan sudah 19 orang yang meninggal di Uganda sejak negara Afrika timur itu pada 20 September mengumumkan kemunculan wabah hemoragik (perdarahan) itu. Namun, jumlah kematian dan kasus sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

Wabah dimulai pada awal September di Mubende, sekitar 80 km (50 mil) dari ibu kota Kampala.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top