Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Energi

UE Kekurangan Gas Tahun Depan

Foto : Sumber: Wood Mackenzie - AFP
A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Uni Eropa (UE) memiliki cukup gas untuk musim dingin ini, tetapi akan menghadapi kekurangan pasokan pada tahun depan jika Russia memangkas aliran gas lebih lanjut. Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada Senin (12/12). IEA mendesak UE untuk bertindak lebih cepat guna menghemat energi dan memperluas penggunaan energi terbarukan.

Tahun 2023 menjadi ujian berat bagi UE untuk menghindar dari krisis energi. Tahun ini saja, pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan bahan bakar, melonjak. Mahalnya biaya gas memaksa sejumlah industri tutup.

Meskipun Russia memangkas pengiriman gas tahun ini, Eropa telah menghindari risiko kekurangan yang parah dan memulai musim dingin ini dengan tangki penyimpanan gas yang penuh. Sebagian berkat tindakan darurat Uni Eropa untuk mengisi penyimpanan, ditambah cuaca yang sejuk dan harga gas yang tinggi mengurangi permintaan untuk bahan bakar.

Jika Russia memotong sebagian kecil gas yang masih dikirimnya ke Eropa, dan permintaan gas Tiongkok pulih dari level terendah akibat lockdown Covid-19, Uni Eropa dapat menghadapi kekurangan gas sebesar 27 miliar meter kubik (bcm) pada 2023, IEA mengatakan total konsumsi gas Uni Eropa adalah 412 bcm pada 2021. "Ini tantangan serius," kata Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol, dalam konferensi pers dengan Komisi Eropa di Brussels.

Kekurangan tersebut dapat dihindari dengan memperluas subsidi dan kebijakan untuk merenovasi bangunan yang boros bahan bakar, mengganti pemanas berbasis bahan bakar fosil, dan memperluas energi terbarukan secara besar-besaran.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : andes
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top