UE Bakal Larang Twitter Beroperasi Jika Tak Sesuai Peraturan Brussels
Komisioner UE untuk pasar internal, Thierry Breton, memperingatkan Elon Musk agar memerangi disinformasi di platform Twitter sesuai dengan hukm Uni Eropa.
JAKARTA - Pejabat penegakan regulasi digital Uni Eropa memperingatkan pada Rabu (30/11), bos Twitter Elon Musk harus melakukan lebih untuk memerangi disinformasi sesuai dengan hukum Brussels.
Komisioner UE untuk pasar internal, Thierry Breton, memuat panggilan video dengan Musk dan mengatakan kepadanya, "Masih banyak pekerjaan besar di depan" untuk membawa platform media sosial sejalan dengan aturan hukum Brussels.
Breton mengunggah klip konferensi video singkat tanpa suara di platform Twitter Musk, namun melanjutkannya dengan tautan ke pernyataan yang lebih panjang di jaringan media sosial rival Twitter, Mastodon.
"Saya menyambut pernyataan Elon Musk yang bermaksud mempersiapkan Twitter 2.0 untuk DSA," kata Breton, merujuk pada Digital Service Act Uni Eropa, undang-undang yang mengatur internet. "Namun mari kita perjelas bahwa masih ada pekerjaan besar di depan," katanya.
"Twitter harus mengimplementasikan kebijakan penggunanya, secara signifikan menegakkan moderasi konten dan melindungi kebebasan berbicara, menangani disinformasi dengan menyelesaikan dan membatasi iklan yang ditargetkan."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya