Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegatan Pesawat

UE Ancam Beri Sanksi Tegas Pada Belarus

Foto : AFP/ONLINER.BY

Periksa Pesawat l Petugas keamanan Bandara Internasional Minsk, Belarus, yang membawa seekor anjing pelacak sedang memeriksa bagasi milik penumpang pesawat milik maskapai Ryanair pada Minggu (23/5), setelah pesawat komersial itu dipaksa mendarat. Dalam insiden itu, pihak keamanan Belarus ternyata malah menangkap jurnalis oposisi yang naik dalam penerbangan itu.

A   A   A   Pengaturan Font

BRUSSELS - Para pemimpin negara anggota Uni Eropa (UE) pada Senin (24/5) akan bertemu untuk membahas pemberian sanksi yang keras terhadap Belarus setelah rezim pimpinan Presiden Alexander Lukashenko mengirimkan sebuah jet tempur untuk mencegat dan memaksa sebuah pesawat sipil untuk mendarat, agar negara itu bisa menangkap seorang pembangkang yang menumpang pesawat itu.

Dalam insiden itu, jurnalis oposisi bernama Roman Protasevich dan pacarnya telah ditahan begitu pesawat Boeing 737-8AS milik maskapai Ryanair dengan nomor penerbangan FR4978 dipaksa untuk mengubah rute penerbangan dari Athena (Yunani) ke Vilnius (Lithuania) dan mendarat di Bandara Internasional Minsk pada Minggu (23/5).

Pihak pemerintah Belarus beralasan ada ancaman bom dalam pesawat Ryanair itu dan meminta agar pesawat itu mendarat di Belarus.

Pendaratan secara paksa pesawat komersial yang membawa lebih dari 120 warga sipil dari dua negara anggota UE itu segera memicu kecaman internasional dan insiden itu akan jadi agenda utama KTT UE di Brussel, Belgia, pada Senin.

"Perilaku keterlaluan dan ilegal dari rezim di Belarus akan ada konsekuensinya," cuit ketua UE, Ursula von der Leyen, di media sosial. "Mereka yang bertanggung jawab atas pembajakan Ryanair harus diberi sanksi," tulis dia.

Menanggapi insiden ini, sejumlah pemimpin Eropa pun segera mendesak dikeluarkannya serangkaian opsi tegas terhadap Belarus. Lithuania dan Prancis menyerukan agar wilayah udara Belarusia diblokir dan pesawat dari negara itu dilarang untuk mendarat di bandara-bandara UE.

Sementara itu Italia memberi label tindakan tersebut sebagai sebuah pembajakan yang dilakukan oleh negara, sedangkan negara tetangga Belarus yaitu Polandia menyebut insiden itu sebagai tindakan terorisme yang dilakukan oleh negara.

Menanggapi insiden ini, kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, mengeluarkan sebuah pernyataan atas nama blok negara yang beranggotakan 27 negara yang menegaskan perlunya dilakukan penyelidikan internasional atas pencegatan pesawat ini serta menggarisbawahi perlunya penyelidikan ini untuk memastikan telah terjadinya pelanggaran aturan penerbangan internasional.

"UE akan mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi dari tindakan ini, termasuk mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab," ucap Borrell.

Tekan Minsk

Sebelumnya negara-negara anggota UE telah menjatuhkan sanksi terhadap 88 tokoh rezim, termasuk terhadap Presiden Lukashenko, setelah terjadinya penumpasan aksi protes yang menolak hasil pemilu pada Agustus lalu.

Sebelum terjadinya insiden pencegatan pesawat ini, UE sudah bersiap untuk memberikan tambahan sanksi pada lebih banyak pejabat Belarus seperti pembekuan aset dan memasukkan mereka dalam daftar hitam larangan visa dalam beberapa pekan mendatang.

"Namun kini, sanksi tersebut bisa dipercepat dijatuhkan dan Brussels diperkirakan akan mengusulkan lebih banyak tindakan sebagai tanggapan atas pendaratan paksa pesawat tersebut," kata seorang narasumber dari UE.

Sejauh ini Presiden Lukashenko telah berhasil mengabaikan sanksi dari UE dan Amerika Serikat dan mempertahankan kekuasaan berkat dukungan dari negara sekutu dekatnya yaitu Russia. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top