Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Turunkan Risiko Gangguan Irama Jantung dengan Cokelat

Foto : ISTIMEWA

» Ilustrasi seorang perempuan yang tengah mengonsumsi cokelat. Berdasarkan penelitian mengonsumsi cokelat dalam takaran proporsional dapat menurunkan risiko irama detak jantung yang kadang-kadang bermasalah.

A   A   A   Pengaturan Font

Hubungan terkuat pada wanita adalah 1 porsi mingguan cokelat (21 persen lebih rendah risiko gangguan irama jantung). Sedangkan, pada pria adalah 2-6 porsi mingguan cokelat (23 persen lebih rendah risikonya terkena gangguan irama jantung).

"Kesimpulannya, makan cokelat dalam porsi sedang secara teratur merupakan pilihan sehat, memakan cokelat dalam jumlah berlebihan tidak disarankan karena banyak produk coklat mengandung kalori tinggi dari gula dan lemak yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah metabolik lainnya," ujar Elizabeth.

Sementara itu Dr. David Friedman, kardiolog, mengatakan walaupun penelitian memang memiliki keterbatasan, tapi itu bisa meyakinkan masyarakat bahwa ada hubungan potensial dengan konsumsi asupan coklat yang lebih tinggi dengan pengurangan risiko gangguan irama jantung.

Namun, saya menekankan bahwa kesehatan kardiovaskular bergantung pada lebih dari sekadar asupan coklat. Faktor-faktor seperti latihan aerobik reguler dan perilaku sehat lainnya bisa menjadi keuntungan juga," ungkap Friedman.

Membiasakan makan cokelat, terutama di pagi hari saat sarapan, dilaporkan bermanfaat juga terhadap kelancaran kerja otak. Untuk dapat bekerja optimal, bagian otak Anda yang dipakai untuk terus menerus bekerja akan memerlukan bahan bakar yang lebih banyak. Artinya, semakin lancar pasokan darah segar ke otak, semakin meningkat pula aktivitas saraf otak.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top