Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Turun Gunung! Putin Desak Azerbaijan dan Armenia Menahan Diri dan Berunding

Foto : Al Arabiya

Presiden Rusia Vladimir Putin

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara terkait pertempuran yang terjadi antara dua negara Asia Tengah, yakni Armenia dan Azerbaijan. Ia mendesak kedua negara menahan diri dan melakukan perundingan mencari solusi untuk sengketa teritorial.

"Saya ingin menggarisbawahi bahwa skenario konflik apa pun antara negara-negara yang dekat dengan kita menyebabkan keprihatinan serius bagi kita," kata Putin dalam sambutan yang disiarkan televisi, menurut laporan AFP, dikutip dari Al Arabiya, Rabu (21/9).

"Kami meminta semua orang untuk menahan diri, secara ketat mengamati gencatan senjata dan dengan tegas mengikuti pernyataan tripartit para pemimpin Rusia, Azerbaijan dan Armenia," tambahnya.

Seperti diketahui, Armenia dan Azerbaijan merupakan negara bekas bagian dari Uni Soviet.

Pertempuran berkobar minggu lalu antara negara-negara Kaukasus, menyebabkan lebih dari 200 orang tewas dalam gejolak terburuk sejak perang pada tahun 2020.

Perang enam minggu itu berakhir dengan lebih dari 6.500 kematian dan kesepakatan damai Rusia, dengan Moskow mengirim ribuan pasukan penjaga perdamaian.

Pernyataan Putin muncul usai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak perdamaian antara dua musuh bebuyutan tersebut.

Selama kunjungan ke Yerevan akhir pekan lalu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyalahkan Baku atas serangan "ilegal" di Armenia, mengutuk "serangan terhadap kedaulatan" negara itu.

Keterlibatan diplomatik AS yang berkembang menantang peran Rusia sebagai penguasa kawasan, dengan rasa frustrasi muncul di Yerevan atas kurangnya dukungan dari sekutu tradisional Moskow, yang terganggu oleh perangnya di Ukraina.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top