Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Pangan Sedunia - Masyarakat Diajak Semakin Peduli terhadap Kelaparan

Tumbuhkan Semangat Berbagi dan Berbelarasa di Keluarga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mgr Suharyo memaparkan data tahun 2018 dari Organisasi Pangan dan Pertaian Sedunia, yang menyatakan ada sekitar 820 juta penduduk dunia yang mengalami kekurangan pangan. Dari jumlah itu, sebanyak 60 persennya adalah kaum perempuan. Selain itu, 45 persen kematian anak disebabkan oleh kekurangan pangan.

Selain itu, tambah Mgr Suharyo, 151 juta anak mengalami "gagal tumbuh" (stunting). Hal itu akibat dari masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan yang kurang dalam waktu lama, bahkan mulai pada waktu janin masih berada dalam kandungan ibu. Pengaruhnya tidak hanya tampak dalam postur tubuh kerdil, tetapi juga pada tingkat kecerdasan seseorang.

Yang ironis dari laporan yang sama, tambah Mgr Suharyo, menyatakan bahwa 672 juta orang mengalami obesitas dan lebih dari satu miliar penduduk dunia mengalami kelebihan berat badan. Pertanyaannya adalah mengapa musibah ini terjadi. Jawaban atas masalah itu tidaklah sederhana karena di balik realitas kelaparan dan kekurangan pangan ada banyak masalah yang melatarbelakanginya.

Sulut Keserakahan

Mgr Suharyo mengatakan pangan adalah kebutuhan dasar manusia. Dengan demikian sudah seharusnya kalau kebutuhan setiap orang akan pangan itu mempersatukan, menumbuhkan solidaritas, dan kerelaan berbagi. Tetapi, nyatanya pangan dengan mudah juga dapat menimbulkan konflik. Alasan utamanya, kebutuhan dasar pangan yang seharusnya menumbuhkan solidaritas, dalam kenyataan juga dapat menyulut keserakahan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top