Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tugaskan Kembali Patsy, VOA Dikecam

A   A   A   Pengaturan Font

Wartawan senior Voice of America (VOA) yang biasa meliput di Gedung Putih Patsy Widakuswara menjadi berita karena ditugaskan kembali. Malahan dia juga memposting video saat bertanya kepada Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo. Patsy menanyakan serangan massa di gedung Capitol oleh pendukung Trump. Saat itu, menlu tidak menjawab.

Atas pertanyaan ini, Gedung Putih lalu melarang patsy meliput di kantor Presiden Amerika tersebut. Namun, belakangan, VOA menugaskan kembali yang bersangkutan. Inilah yang menimbulkan kecaman dari kubu pendukung Trump.

Pompeo mengkritik isi berita VOA. Padahal lembaga penyiaran tersebut, menurut Pompeo, dibiayai pajak negara. Asosiasi Koresponden Gedung Putih mengatakan bahwa Widakuswara telah dihapus sebelum kunjungan Trump pada hari Selasa ke Texas. Sebelum dilarang, namanya ada dalam daftar ke Texas.Tokoh Demokrat dan Republik di Komite Urusan Luar Negeri DPR, Gregory Meeks dan Michael McCaul, mendukung VOA.

Mereka bilang, "Ini adalah Amerika Serikat. Kita tidak menghukum jurnalis kita karena mencari jawaban atas pertanyaan mereka," kata kedunya dalam pernyataan bersama. "Pers yang bebas dan adil adalah inti dari Konstitusi dan demokrasi kita," tambahnya.

Sebaliknya, Zeke Miller, Presiden Asosiasi Koresponden Gedung Putih, mengatakan, penugasan kembali Widakuswara merupakan penghinaan terhadap cita-cita yang didiskusikan Menteri Luar Negeri Pompeo dalam pidatonya.Gedung Putih secara terbuka mengkritik VOA karena tidak menggembar-gemborkan pemerintahan Trump dan karena liputannya tentang Covid-19 di Tiongkok. Tidak disebutkan isi liputan Tiongkok itu.

Karier

Patsy Widakuswara adalah koresponden Senior Gedung Putih dari VOA. Pengalamannya lebih dari 25 tahun dalam siaran internasional untuk menyampaikan konten kepada 280 juta penonton VOA di seluruh dunia.

Patsy memulai sebagai pembawa acara talk show radio di Jakarta pada tahun 1995. Saat itu dia masih kuliah di Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Dia melanjutkan sebagai reporter dan pembawa acara di stasiun nasional ANTV dan Metro TV.

Dia pindah ke Inggris pada tahun 2001 setelah menerima Beasiswa Chevening untuk gelar master dalam jurnalisme dari Goldsmiths College, University of London. Patsy lalu bekerja sebagai asisten produser pada film dokumenter televisi pemenang penghargaan untuk BBC dan Channel 4 sebelum bergabung dengan VOA sebagai pembawa acara dan produser senior di Indonesian Service di Washington, DC.

Di sini dia mengepalai tim reporter politik dan investigasi. wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top