Tuberkulosis Kembali Menjadi Penyakit Menular Pembunuh Nomor Satu
Seorang dokter memeriksa rontgen dada yang didiagnosis menderita tuberkulosis, di klinik Médecins Sans Frontières, Mumbai, India.
Foto: AFP/Punit PARANJPEJENEWA - Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia atauWorld Health Organisation (WHO) yang diterbitkan pada hari Selasa (29/10), tuberkulosis menggantikan Covid-19 dan menjadi penyebab utama kematian terkait penyakit menular pada tahun 2023, yang menyoroti tantangan dalam upaya global dalam memberantas penyakit tersebut.
Tahun lalu sekitar 8,2 juta orang baru didiagnosis, yang berarti mereka dapat mengakses perawatan yang sesuai, jumlah tertinggi yang tercatat sejak WHO memulai pemantauan TB global pada tahun 1995 - naik dari 7,5 juta yang dilaporkan pada tahun 2022.
Dikutip dari The Straits Times, data menunjukkan pemberantasan tuberkulosis masih merupakan tujuan yang jauh karena perang melawan penyakit tersebut menghadapi tantangan yang terus-menerus seperti kurangnya dana yang signifikan.
"Fakta bahwa TB masih membunuh dan membuat banyak orang sakit adalah hal yang keterlaluan, padahal kita memiliki alat untuk mencegahnya, mendeteksinya, dan mengobatinya," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sementara jumlah kematian terkait penyakit ini turun menjadi 1,25 juta pada tahun 2023 dari 1,32 juta pada tahun 2022, jumlah total orang yang jatuh sakit sedikit meningkat menjadi sekitar 10,8 juta pada tahun 2023.
Target Global
Tonggak sejarah dan target global untuk mengurangi beban penyakit belum tercapai, dan kemajuan besar diperlukan untuk mencapai target lain yang ditetapkan untuk tahun 2027.
Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang menanggung 98 persen beban penyakit, menghadapi kekurangan pendanaan yang signifikan.
Pada tahun 2023, kesenjangan antara perkiraan jumlah kasus tuberkulosis baru dan yang dilaporkan menyempit menjadi sekitar 2,7 juta, turun dari tingkat pandemi Covid-19 sekitar empat juta pada tahun 2020 dan 2021.
- Baca Juga: Filipina Berencana Beli Sistem Misil Typhon
- Baca Juga: Toyota akan Bangun Pabrik Lexus EV di Tiongkok
Bentuk penyakit yang resistan terhadap berbagai obat ini masih menjadi krisis kesehatan masyarakat, kata WHO.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Speedboat Rute Sofifi-Ternate Alami Kecelakaan Laut
- Gunung Ibu Kembali Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
- Kemensos dan BKN Luncurkan Tes Berbasis AI Pertama untuk ASN Disabilitas
- Gunung Raung Erupsi Sebanyak Lima Kali
- Catat Tonggak Baru, Luar Biasa Jumlah Langganan 5G di Tiongkok Lampaui 1 Miliar