
Trump Sebut Bitcoin dan Ether Inti Cadangan Strategis Kripto AS
Donald Trump berbicara di Konferensi Bitcoin 2024 pada 27 Juli 2024 di Nashville, AS.
Foto: APJAKARTA - Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemerintahannya telah memilih beberapa mata uang kripto untuk dimasukkan dalam Cadangan Strategis Kripto yang dibentuk berdasarkan perintah eksekutif yang ditandatanganinya pada Januari lalu.
Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut Bitcoin dan Ether akan menjadi bagian inti dari cadangan tersebut, menunjukkan dukungan kuatnya terhadap aset digital ini.
Selain Bitcoin dan Ether, Trump juga menyebutkan bahwa cadangan ini akan mencakup XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA), yang menurutnya memiliki potensi besar dalam ekosistem keuangan digital.
Ia menegaskan kebijakan ini merupakan langkah maju yang dilakukan Kelompok Kerja Presiden untuk memastikan AS memiliki kepemilikan strategis terhadap mata uang kripto.
Kebijakan ini membuat Trump memperlihatkan komitmennya menjadikan kripto sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional.
Dukungan Trump terhadap mata uang kripto telah terlihat sejak kampanyenya tahun lalu. Saat itu, ia menyatakan AS tidak akan pernah menjual kepemilikan Bitcoin-nya. Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bagi investor dan komunitas kripto bahwa pemerintahannya akan mengambil pendekatan yang lebih ramah terhadap industri aset digital.
Langkah ini juga bisa dilihat sebagai upaya untuk menarik minat pemilih muda dan investor yang mendukung regulasi yang lebih fleksibel terhadap kripto.
Di bawah pemerintahan Trump, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mulai mengubah pendekatannya terhadap industri kripto dengan menarik kembali berbagai kebijakan yang sebelumnya dianggap menghambat pertumbuhan sektor ini.
SEC baru-baru ini bahkan membatalkan sejumlah investigasi dan tuntutan hukum terhadap perusahaan kripto, yang sebelumnya dituduh melanggar aturan sekuritas. Keputusan ini menunjukkan perubahan sikap yang signifikan dibandingkan dengan regulasi yang lebih ketat sebelum Trump kembali menjabat.
Salah satu mata uang kripto yang disebut Trump, XRP milik Ripple, pernah menjadi subjek gugatan SEC pada tahun 2020 terkait dugaan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.
Hakim dalam kasus tersebut memutuskan bahwa XRP hanya dianggap sebagai sekuritas ketika dijual kepada investor institusional, bukan kepada investor ritel. Meski demikian, SEC tetap mengajukan banding atas keputusan tersebut pada Oktober tahun lalu, dan hingga saat ini proses banding masih berlangsung.
Langkah Trump membentuk Cadangan Strategis Kripto berpotensi membawa perubahan besar dalam kebijakan keuangan digital AS.
Dengan mengakui beberapa mata uang kripto sebagai aset strategis, pemerintahannya bisa memberikan dampak signifikan terhadap harga dan stabilitas pasar kripto secara global.
Selain itu, kebijakan ini juga bisa membuka peluang bagi regulasi yang lebih ramah terhadap teknologi blockchain dan inovasi keuangan berbasis kripto.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Paundra Zakirulloh
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 3 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 4 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
- 5 Negara-negara Gagal Pecahkan Kebuntuan soal Tenggat Waktu Laporan Ikim PBB