Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Ekonomi - Pemangkasan Pajak Terbesar dalam Sejarah AS

Trump: Reformasi Pajak Kado Natal untuk Rakyat AS

Foto : REUTERS/Jonathan Ernst

RAYAKAN KEMENANGAN - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bersama Wakil Presiden Mike Pence dan anggota Kongres dari Partai Republik merayakan kemenangan di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (20/12), setelah Kongres mengesahkan RUU Reformasi Pajak. Sebanyak 224 suara mendukung usulan Presiden Donald Trump ini, sementara 201 suara lainnya menolak.

A   A   A   Pengaturan Font

Namun reformasi undangundang pajak ini juga membuat pengembalian pajak lebih ringkas dan pendek. UU itu secara permanen memangkas pajak perusahaan, secara sementara memotong pajak yang dibayarkan penerima upah dan gaji, membatasi pengurangan pajak yang populer, dan menaikkan utang nasional Amerika setidaknya satu triliun dollar dalam 10 tahun.

Undang-undang reformasi pajak ini kemungkinan akan ditandatangani oleh Trump pada Jumat (22/12) waktu setempat, jika resolusi soal anggaran pengeluaran diloloskan legislatif AS pada Jumat (22/12). Setelah dikabulkannya undang-undang reformasi pajak pada Rabu (20/12), Trump masih belum menandatangani undang-undang tersebut.

"Ini akan menjadi hari yang besar ketika masyarakat melihatnya di masa mendatang. Ini merupakan pemangkasan pajak terbesar dalam sejarah negara kita," kata Trump saat berbicara di hadapan para petinggi Partai Republik. Kepala penasihat ekonomi Gedung Putih, Gary Cohn, dan Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin, merangkum rencana reformasi pajak yang akan dilakuka Trump.

Pertama,Trump bakal memangkas paket pajak penghasilan dari 7 menjadi 3. Batas atas yang ditetapkan nantinya 35 persen dan batas bawahnya 25 persen dan 10 persen. Kedua, Trump juga akan memangkas pajak korporasi dari 35 persen menjadi 21 persen. Semua pemotongan pajak akan dihilangkan, kecuali untuk properti dan kontribusi amal.

Ketiga, Gedung Putih juga menyatakan bakal ada kebijakan "pajak satu kali" untuk dana triliunan dollar AS yang dimiliki korporasi AS di luar negeri. Namun, menurut Mnuchin, kisaran pajak ini belum ditetapkan besarannya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top