Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemerintahan Kenegaraan I Pidato Trump di Kongres Merupakan Ritual Politik Tahunan

Trump Janjikan Kebangkitan AS

Foto : AFP/Paulaul J Richards

GuaidoDonald TrumpJuan

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah dikritik dalam berbagai kebijakan pemerintahannya yang dinilai merugikan, Presiden Donald Trump menjanjikan suatu kebangkitan baru bagi Amerika Serikat.

WASHINGTON D.C. - Menjelang State of the Union atau pidato kenegaraan di Konggres AS, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjanjikan akan menyampaikan kebangkitan AS. Namun seperti biasa, dengan musuh bebuyutannya di Kongres, yang duduk tepat di belakangnya, akankah Trump dapat menahan diri untuk tidak melontarkan kemarahannya?

Pidato Trump di Kongres Selasa (5/2) itu, merupakan ritual politik tahunan, dengan retorika yang meledak-ledak, dan sambutan tepuk tangan meriah. Sebelumnya, secara dramatis State of the Union sempat tertunda, seperti sifat presiden sendiri yang sulit ditebak.

Gedung Putih menyebut, pidato dalam. masa pertengahan kepemimpinan Trump itu akan dipenuhi nada-nada optimis, menyatukan, bahkan visioner. "Bisa memecahkan dekade kebuntuan politik," bunyi pernyataan Gedung Putih.

Namun setelah konfrontasi antara Trump dan DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat soal pendanaan tembok di perbatasan AS-Meksiko, suasana permusuhan di Washington masih terasa. Perselisihan itu telah memicu penutupan sebagian pemerintahan AS selama lima minggu, dan menyebabkan pidato kenegaraan Trump tertunda.

Dan siapa yang akan duduk hanya beberapa kaki di belakang podium, saat Trump berpidato? Jawabannya adalah Ketua DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi. Sejak Desember, Pelosi telah membuat Trump frustasi karena menolak pendanaan proyek dinding pemisah di perbatasan itu. Menjelang batas waktu 15 Februari, belum terlihat tanda pencairan dana federal, atau Konggres akan menghadapi konflik baru dengan presiden.

"Pelosi kaku, dan sangat buruk bagi negara," kata Trump dalam acara talkshow televisi CBS "Face the Nation"

Jika Kongres tidak menyerah, Trump mengancam akan mengulangi taktik penutupan pemerintahan, yang awal tahun ini telah menyebabkan 800.000 pegawai federal dirumahkan. Trump juga mengancam akan menyatakan keadaan darurat nasional, atas apa yang dia klaim sebagai invasi kriminal di sepanjang perbatasan, agar presiden dapat menggunakan dana dinding secara sepihak.

Kebijakan Luar Negeri

Pidato juga akan diisi keberhasilan kebijakan luar negeri Trump, yang tengah diperdebatkan. Hal itu berarti presiden akan mempertahankan keputusan menarik tentara AS dari Suriah dan Afghanistan sesegera mungkin, yang menuai kritik oleh sejumlah badan keamanan AS, dan Partai Republik.

Trump juga diharapkan akan memberi penjelasan pada Kongres mengenai pembicaraan perdagangan AS dengan Tiongkok, dan rencana pertemuan puncak kedua dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, untuk membahas perlucutan nuklir Korea Utara.

Trump juga dapat menggunakan acara kenegaraan itu untuk memberi tekanan pada pemimpin kiri Venezuela, Nicolas Maduro, lewat kehadiran utusan pemimpin oposisi Juan Guaido yang direncanakan ikut diundang. AFP/SB/AR-3

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top