Trump dan Starmer Perkuat Komunikasi Jelang Pertemuan Amerika Serikat-Ukraina

London - Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer pada Senin (10/3) melakukan pembicaraan selama 20 menit dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump via telepon menjelang pertemuan AS-Ukraina di Jeddah, sebuah kota pelabuhan di Arab Saudi.

Starmer mengatakan bahwa para pejabat Inggris telah berbicara dengan para pejabat Ukraina pada akhir pekan lalu, dan mereka tetap berkomitmen pada perdamaian yang langgeng, kata pernyataan tersebut.

“Komitmen Inggris terhadap perdamaian yang langgeng dan kami telah berkomunikasi dengan rekan-rekan Ukraina selama akhir pekan. kata Starmer.

Seperti dikutip dari Antara, PM Starmer menyuarakan harapannya agar perundingan di Jeddah tersebut bisa membuahkan hasil positif yang membuat bantuan AS dan kegiatan berbagi intelijen (intelligence sharing) untuk Ukraina kembali dipulihkan.

Selain itu, kedua pemimpin membahas kesepakatan ekonomi yang sebelumnya diangkat selama kunjungan Starmer ke Washington, dengan Starmer mengakui kemajuan dalam pembicaraan tersebut.

Berbagai pemimpin internasional, termasuk menteri dari negara-negara G7 serta perwakilan NATO dan Uni Eropa, akan berpartisipasi dalam pertemuan lebih lanjut untuk memajukan upaya perencanaan perdamaian di Ukraina.

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas tentang kesepakatan ekonomi yang telah mereka diskusikan di Gedung Putih, dan Starmer menyambut baik pembicaraan mendetail yang telah dilakukan untuk mendorong progres kesepakatan tersebut, ungkap pernyataan itu.

Panggilan telepon antara Starmer dan Trump menyoroti upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mencapai resolusi damai di Ukraina, dengan harapan bahwa pembicaraan di Arab Saudi akan menghasilkan dimulainya kembali bantuan militer dan intelijen AS ke Ukraina. Inggris tetap berkomitmen untuk perdamaian yang berkelanjutan, dengan pejabat Inggris secara aktif berkomunikasi dengan rekan-rekan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah tiba di Arab Saudi menjelang pembicaraan tingkat tinggi yang diperkirakan akan dilakukan oleh delegasi mereka.