Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kegiatan Kenegaraan

Trump Banggakan Parade Militer di Hari Kemerdekaan AS

Foto : SAUL LOEB/AFP

RAYAKAN HARI KEMERDEKAAN - Warga mengikuti rangkaian Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di Washington DC, Kamis (4/7). Peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini berbeda karena pemerintah AS menggelar parade militer yang belum penah dilakukan sebelumnya.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjanjikan peringatan Hari Kemerdekaan pada 4 Juli menjadi perayaan yang tidak akan terlupakan seumur hidup. Dia dijadwalkan akan memberi pidato di jantung AS, tepatnya di Kompleks Monumen Lincoln Memorial, Washington, disertai parade alutsista, seperti pesawat tempur dan tank.

"Salut 4 Juli kami untuk Amerika di Lincoln Memorial terlihat sangat megah. Ini akan menjadi pertunjukan seumur hidup!" cuit Trump, di Twitter, Rabu (3/7).

"Kami memiliki ekonomi terbesar di dunia. Kami memiliki militer terbesar di dunia. Tidak jelek!" tambahnya.

Rencana itu mendapat kritik bahwa Trump ingin memanfaatkan momen peringatan kemerdekaan AS dari Inggris itu demi kepentingan pribadi.

Para kritikus mengatakan Trump berniat memanfaatkan peringatan hari kemerdekaan AS yang secara tradisi digelar bersifat nonpartisan, untuk menaikkan popularitasnya dalam menghadapi pemilihan Presiden AS tahun depan.

Pakar media dan budaya dari Universitas Quinnipiac, Rich Hanley, mengatakan peringatan 4 Juli biasanya berlaku sebagai gencatan senjata nasional. "Ini adalah hari mengesampingkan perbedaan yang memisahkan mereka, dan mengibarkan bendera tanpa menimbulkan diskusi politik. Lalu pada tanggal 5, mereka kembali normal," katanya.

Namun pada tahun ini, tradisi yang sudah mendarah daging itu diubah. Sekitar pukul 18.30 waktu setempat, Trump akan berada di undak-undakan Lincoln Memorial untuk acara "Salute to America" yang belum pernah digelar sebelumnya. Perayaan akan melibatkan siaran televisi langsung, parade alutsista, dan pesta kembang api. Para petinggi militer AS akan menduduki barisan kursi paling depan.

Selain itu, pesawat kepresidenan AS, Air Force One, juga akan terbang bersama pesawat-pesawat tempur lain, seperti F-35, dan F-18 milik tim akrobatik udara Angkatan Laut AS, Blue Angels, dengan suara gemuruh yang memekakkan telinga. Sementara kendaran lapis baja jenis Bradley Fighting Vehicle hanya dipajang di area perayaan, karena dikhawatirkan akan merusak jalan-jalan kota.

Menurur Trump, saat acara berlangsung, bukan pesta kembang api mahal atau parade militer yang akan menjadi pusat perhatian, tapi akan tertuju pada dirinya. "Presiden kesayanganmu, saya!" tulisnya.

Tangal 4 Juli adalah hari libur yang unik karena bernuansa patriotik, tapi bebas dari perselisihan soal Republik- Demokrat, dan biasanya lebih bersifat sipil daripada militer. Pembacaan pidato presiden dalam acara perayaan berisiko mengubah tradisi itu, mengingat dukungan terhadap Trump terpolarisasi lebih dari 40 persen, dan mendapat penolakan oleh banyak pemilih.

"Ego Trump begitu besar sehingga dia mengadakan rapat kampanye Fourth of July ini dalam seruan putus asa untuk mendapat perhatian, dan semua orang tahu itu," tulis Senator Chuck Schumer, di Twitter.AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top