Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pidato Kenegaraan I Pelosi Sebut Pidato Trump Soal Tembok Perbatasan Kontraproduktif

Trump Bahas Tembok Perbatasan

Foto : AFP/CARLO S BARRIA

Pidato Kenegaraan l Presiden AS, Donald Trump, saat menyampaikan pidato kenegaraan di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, Selasa (8/1). Dalam pidato kenegaraan itu, Trump membahas isu pembangunan tembok perbatasan serta penutupan pemerintahan yang jadi krisis politik utama AS saat ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden AS, Donald Trump, dalam pidato kenegaraan di Ruang Oval, Gedung Putih, kembali menegaskan perlunya dibangun tembok perbatasan antara AS-Meksiko, karena tembok itu bisa melindungi kehidupan warga AS.

WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dalam pidato kenegaraan di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC, yang disampaikan Selasa (8/1), berkeras mengajukan anggaran 5,7 miliar dollar AS untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko. Presiden AS itu beralasan bahwa tembok perbatasan yang terbuat baja akan menghentikan "tumpahnya darah" warga AS oleh imigran gelap.

"Imigran gelap yang berada di perbatasan AS-Meksiko merupakan ancaman bagi seluruh kehidupan warga Amerika," kata Presiden Trump.

Dalam pidato kenegaraan dengan durasi selama 9 menit itu, Trump memang sama sekali tak mengungkit penolakan kubu Demokrat untuk mengucurkan dana bagi pembangunan tembok perbatasan. Padahal proyek pembangunan ini merupakan ide Trump bagi menerapkan kebijakan domestik.

"Seberapa banyak darah warga AS yang harus ditumpahkan hingga Kongres mau bertindak? Bagi mereka yang menolak berkompromi demi keamanan perbatasan, saya hanya meminta mereka membayangkan jika anak, suami atau istri Anda yang kehidupannya terancam dan hancur seluruhnya secara kejam," imbuh Presiden AS itu

Mengomentari pidato kenegaraan Trump, pemimpin kubu Demokrat dan ketua MPR AS, Nancy Pelosi, menolak isi dari pidato Presiden Trump yang disebutnya mendapat informasi yang salah dan kontraproduktif.

"Obsesi presiden dengan memaksakan miliaran dollar uang pajak rakyat dihamburkan, hanya untuk membangun tembok perbatasan yang mahal dan tak efektif," kata Pelosi. "Masalah utama dari kebijakan Trump yang keji dan kontraproduktif hanya akan membuat kondisi perbatasan menjadi lebih berbahaya terutama bagi keluarga kaum migran," imbuh dia.

Walau sebagian besar warga AS tak mempercayai pidato Trump terkait ancaman keamanan dari imigran yang berada di perbatasan, namun ketua kubu Republik di Senat AS, Mitch McConnell, menyambut baik pidato kenegaraan Trump terkait tembok perbatasan dan imigran gelap karena hal itu menegaskan komiotmen Trump bagi mengatasi krisis kemanusiaan dan keamanan di wilayah selatan perbatasan AS.

Isu "Shutdown"

Presiden Trump dalam pidato kenegaraannya juga menyinggung soal kemungkinan penutupan sebagian pemerintahan (shutdown) tak akan segera berakhir yang mengakibatkan 800 ribu pegawai pemerintahan federal tak digaji. Trump juga menepis prediksi bahwa ia akan mengumumkan perintah darurat yang bisa memberinya kekuasaan membangun tembok perbatasan tanpa persetujuan Kongres karena hal itu bisa memperumit krisis politik.

Trump dalam pidatonya pun berharap ia bisa menjembatani perpecahan politik yang berkecamuk pada masa jabatannya.

Penutupan pemerintahan terjadi setelah Presiden Trump menolak untuk meneken rancangan undang-undang anggaran karena ia menuntut agar anggaran bagi pembangunan tembok perbatasan juga diloloskan oleh kubu Demokrat. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top