Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Transportasi Publik Terintegrasi Jatim akan dapat Mengurangi Gas Rumah Kaca sebesar 38 Persen

Foto : Istimewa

Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, pada Senin (15/7), menerima dokumen akhir rancangan Rencana Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan atau Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo - Lamongan-Tuban-Bojonegoro-Jombang.

A   A   A   Pengaturan Font

Nyono mengungkapkan, pihaknya juga merencanakan penggunaan kereta MRT (Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu) seperti Jakarta yang akan dipadukan dengan KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line.

"Hanya saja untuk MRT nanti semuanya akan bersifat elevated (melayang) bukan underground (bawah tanah) karena faktor biaya, lama pengerjaan, dan kita tidak tahu kekuatan tanahnya seperti apa," terangnya.

Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suharto, mengatakan, ke depan, upaya menyelesaikan angkutan massal yang terintegrasi dengan berbagai moda akan mendorong kota lain di Indonesia untuk bisa mencontoh Surabaya.

"Mudah-mudahan kota lain belajar integrasi dan pendanaan APBD di bidang angkutan umum," ungkapnya.

Deputi Sarana Prasarana BAPPENAS Ervan Maksum mengaku, SUMP tidak sekedar menjadi rujukan dalam mengembangkan transportasi melainkan menjawab persoalan urban planning yang harus selaras seperti masalah sampah, air dan sanitasi. Sebab, penting untuk menyelaraskan tata ruang dan transportasi publik.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top