![Transportasi Publik Terintegrasi Jatim akan dapat Mengurangi Gas Rumah Kaca sebesar 38 Persen](https://koran-jakarta.com/images/article/transportasi-publik-terintegrasi-jatim-akan-dapat-mengurangi-gas-rumah-kaca-sebesar-38-persen-240716134142.jpg)
Transportasi Publik Terintegrasi Jatim akan dapat Mengurangi Gas Rumah Kaca sebesar 38 Persen
![Transportasi Publik Terintegrasi Jatim akan dapat Mengurangi Gas Rumah Kaca sebesar 38 Persen](https://koran-jakarta.com/images/article/transportasi-publik-terintegrasi-jatim-akan-dapat-mengurangi-gas-rumah-kaca-sebesar-38-persen-240716134142.jpg)
Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, pada Senin (15/7), menerima dokumen akhir rancangan Rencana Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan atau Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo - Lamongan-Tuban-Bojonegoro-Jombang.
Mengenai perlintasan sebidang, kata Adhy, merupakan kewajiban Pemprov Jatim dan sudah dilakukan pembiayaan dan memberikan bantuan kepada kabupaten kota yang mengalami kesulitan finansial.
"Kami mohon Kemenhub dan Bappenas untuk mengalokasikan agar kabupaten dan kota yang sulit bisa menyelesaikan sehingga Project juga terselesaikan dengan baik," ungkapnya.
"Momentum yang berarti bagi seluruh kepala daerah membantu iklim perekonomian serta dukungan transportasi publik di Surabaya raya," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Nyono menjelaskan, pembangun proyek, SUMP Gerbangkertasusila Plus akan dimulai pada tahun 2025 hingga 2029.
"Pembangunan koridor 1 akan menelan biaya sekitar 3,6 triliun, yang akan berlangsung hingga 2027," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya