Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inovasi Kesehatan

Transplantasi Pertama Jantung Babi kepada Manusia Berhasil

Foto : ISTIMEWA

OPERASI PASIEN I Tim bedah xenotransplantasi di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland melakukan operasi kepada pasien Dave Bennett, 57 tahun, dari Maryland, AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada bulan September, Montgomery memajukan pekerjaannya dengan menjadi orang pertama yang melakukan transplantasi ginjal babi ke dalam tubuh seseorang, tetapi dalam kasus itu, dan operasi berikutnya pada bulan Desember, orang tersebut dinyatakan mati otak. Montgomery mempertahankan fungsi tubuh melalui mesin selama lebih dari dua hari setiap kali. Ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan manusia tidak akan langsung menolak ginjal dari babi yang diedit gennya.

"Kita semua telah melakukan ini untuk waktu yang sangat lama. Saya yakin menjadi yang pertama pasti menyenangkan," kata Joseph Tector, ahli bedah transplantasi dan peneliti xenotransplantasi di University of Miami. Tector, yang berfokus pada transplantasi ginjal, menunggu sampai yakin dapat memberi hasil andal dan tahan lama.

Aktivis Keberatan

Sementara itu, aktivis hak-hak binatang keberatan penggunaan organ babi. Akan ada lebih banyak organ manusia yang tersedia untuk transplantasi jika otoritas kesehatan menganggap semua orang adalah donor organ. Sedangkan ahli etika memiliki lebih sedikit kekhawatiran. "Percobaan pada hewan sangat penting untuk memulai terapi baru pada manusia," kata Pendeta Tadeusz Pacholczyk, Direktur Pendidikan di Pusat Bioetika Katolik Nasional di Philadelphia.

Sekitar 3.000 orang Amerika per tahun cukup beruntung karena mendapatkan jantung baru. Sedang 20 persennya masuk daftar tunggu, mati menunggu atau menjadi terlalu sakit untuk menerimanya. Bennett tidak memenuhi syarat untuk daftar, karena tidak mengikuti perintah dokter. Dia melewatkan janji medis dan menghentikan obat yang diresepkan. Sejarah telah menunjukkan bahwa orang dengan rekam jejak seperti itu tidak berhasil dengan transplantasi organ.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top