Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Dasar

Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Diperkuat

Foto : Istimewa

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Kemendikburistrk, Iwan Syahril, dalam acara sosialisasi penguatan implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, di Jakarta, Jumat (2/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Penguatan ini melibatkan 514 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD.

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkuat implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Penguatan ini melibatkan 514 Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Kemendikburistrk, Iwan Syahril menyampaikan penguatan terkait pentingnya menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan enam kemampuan fondasi. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya fokua pada baca, tulis, dan hitung (calistung).

"Sangat penting bagi Guru SD kelas awal, bukan hanya Guru PAUD, untuk menyasar enam kemampuan fondasi dalam pembelajaran. Bukan hanya berfokus pada baca, tulis dan hitung namun juga harus lebih holistik," ujar Iwan, dalam acara sosialisasi penguatan implementasi Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, di Jakarta, Jumat (2/2).

Dia memaparkan enam kemampuan fondasi dalam program tersebut terdiri atas mengenal nilai agama dan budi pekerti, eterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, ematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, ematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar. Selain itu, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, serta pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.

"Kebijakan ini bertujuan untuk mengatasi miskonsepsi terkait kemampuan yang dibangun pada anak di PAUD," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top