Topan Nonmadol Hantam Jepang, Satu Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka

Seorang pria ditemukan tewas dan lebih dari 60 orang lainnya terluka usai topan Nanmadol menghantam pulau utama Jepang, Kyushu, pada Minggu (18/9).

Pihak berwenang di Miyakonojo, prefektur Miyazaki, menyatakan seorang laki-laki berusia 60 tahun tewas usai terendam di dalam mobil di lahan pertanian.

Satu orang juga dilaporkan hilang setelah sebuah pondok tertimbun tanah longsor, sementara korban luka akibat hantaman topan Nanmadol mencapai 60 orang. Banyak dari mereka yang jatuh karena hujan lebat atau bahkan terkena pecahan kaca.

Hujan disertai angin kencang dengan kecepatan 108 kilometer per jam, telah menghancurkan papan nama sejumlah toko, hingga mematahkan sebuah derek konstruksi dan jendela rumah di kota Kagoshima, barat daya Jepang.

Kereta cepat dan sejumlah maskapai penerbangan lantas menangguhkan layanan untuk sementara waktu. Jaringan toko serba ada dan layanan pengiriman di barat daya Jepang juga tutup sementara. Begitu juga dengan beberapa jalan raya yang juga ditutup.

Badan Meteorologi Jepang mengkategorikan Topan Nanmadol dalam kategori "brutal" yang bisa membawa curah hujan yang tinggi, dan memicu air sungai meluap hingga tanah longsor.

Mengutip laporan NHK, otoritas setempat telah mengeluarkan instruksi evakuasi tingkat empat kepada para warga yang tinggal di wilayah Kagoshima, Kumamoto, dan Miyazaki.

NHK melaporkan lebih dari 12 ribu orang mencari perlindungan ke tempat evakuasi. Sementara, sekitar 8 ribu orang meninggalkan rumah mereka di prefektur Miyazaki. Dua juta orang di Jepang diperkirakan akan mengungsi menyusul hantaman topan Nanmadol.