Tol Semarang-Demak Urai Kemacetan Jalur Pantura
Foto: istimewaJAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menginstruksikan agar ruas Tol Sayung-Demak dibuka fungsional pada 18 November mendatang. Uji coba pembukaan telah dilakukan sejak Jumat (12/11) pukul 15.00 WIB dengan skema buka tutup satu arah/ lajur.
"Saya sudah coba tadi, jalannya sudah bagus dan siap dilewati. Sisa penyelesaian pekerjaan, meliputi gerbang tol, guard rail, dan pekerjaan timbunan saya minta agar segera selesai," kata Menteri Basuki melalui keterangannya usai meninjau progres pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer (km), Minggu (13/11).
Dikatakan Basuki, pembukaan fungsional ruas tol tersebut sangat penting untuk membantu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Pantai Utara (Pantura), yang saat ini juga sedang dilakukan penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callendar Hamilton (CH) Wonokerto.
"Konstruksi sudah bagus, bisa dimaksimalkan untuk kendaraan-kendaraan besar seperti bus dan truk. Supaya jangan terlalu macet jalan nasional Pantura sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga meninjau progres penggantian Jembatan CH Wonokerto (60 m) yang saat ini progresnya sebesar 59,89 persen.
Atasi Rob
Tol Semarang-Demak memiliki panjang 26,95 km yang dibangun dalam 2 seksi melalui skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU), yakni Seksi 1 untuk ruas Semarang/ Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km menjadi porsi pemerintah (APBN) dengan kebutuhan biaya 10 triliun rupiah. Sementara Seksi dua untuk ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Untuk seksi satu telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A, meliputi pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung serta rest area dan Gerbang Tol untuk 1B, meliputi pembangunan Kolam Retensi Terboyo (± 189 Ha) dan Sriwulan (± 28 Ha), Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C.
Pada seksi satu saat ini sedang dilakukan trial embankment sepanjang 400 meter dengan progres 48,89 persen dan diharapkan selesai pada bulan Januari 2023 hingga dua lapis timbunan dan dapat dijadikan acuan untuk pekerjaan tanggul laut pada paket kontraktual 1B yang pada bulan Januari 2023 bertepatan mulai pekerjaan timbunan.
Diharapkan dengan pembangunan Jalan Tol yang terintegrasi tanggul laut ini, permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe-Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan dapat teratasi pada akhir 2023 dengan terbangunnya tanggul hingga 4 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 Prabowo Dinilai Tetap Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Natal Membangun Persaudaraan