Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Jalan I Pemerintah Targetkan Tol Beroperasi Capai 1.780 Km

Tol Bangkitkan Ekonomi Daerah

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jalan tol Trans Sumatra diharapkan mampu memberikan multiplier effect bagi perekonomian wilayah Lampung.

JAKARTA - Pemerintah menargetkan pembangunan tol Trans Sumatra ruas Terbanggi Besar (Lampung)-Kayu Agung (Sumatera Selatan) sepanjang 185 km beroperasi pada Agustus 2019 mendatang. Kehadiran ruas jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah yang dilintasinya terutama Provinsi Lampung.

"Tol Trans Sumatra itu, diharapkan akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah umumnya, sepanjang koridor yang dilewati, termasuk wilayah Lampung dan sekitarnya," ungkap Leny Maryouri, pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), kepada Koran Jakarta, Senin (1/7).

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR, Danang Parikesit, mengatakan perlu adanya studi secara kuantitatif. Kendati begitu, apabila dipandang dari sisi kualitatifnya, pemerintah melihat ada transformasi bisnis di sepanajng koridor tol yang telah terbangun.

Menurut Danang Parikesit, sekarang ini jalan tol telah beroperasi sepanjang 1.780 km, apabila tidak ada hambatan diperkirakan akhir 2019 akan ada 2.300 Km beroperasi. "Ini Angka Prognasa terakhir dan hasil rapat kami minggu lalu."

Seperti diketahui, Provinsi Lampung akan dilintasi jalan tol terpanjang di Indonesia yakni ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang sepanjang 141 km dan Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung dengan total panjang keduanya mencapai 185 km. Sedangkan, khusus ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah beroperasi sejak Maret 2019.

Leny mengatakan, untuk tahap awal pengoperasian tentunya Lalulintas Harian Rata-rata (LHR) masih minim, sehingga perlu pihak pengelola jalan tol terpanjang tersebut harus kreatif dengan mengembangkan rest area, dan property development disepanjang koridor strategis.

"Apabilba LHR masih sangat rendah, misalnya masih dibawah 15 ribu per hari, maka operator tol harus kreatif mencari sumber pendapatan lainnya, agar pergerakan ekonomi wilayah tetap tercipta," tuturnya.

Senada dengan Sekretaris Perusahaan PT. Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan mengatakan, tol Bekauhuni-Terbanggi Besar mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah sekitar. Kehadiran infrastruktur jalan tersebut mendorong kelancaran arus logistik wilayah. Apabila sebelunya waktu tempuh untuk Lampung ke Palembang 12 jalan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 5-6 jam.

Tarif Tol

Leny memperkirakan, apabila tidak semua lalulintas angkutan darat melalui jalur tol karena pertimbangan besaran tariff jalan tol. Apabila tariff tol dirasa mahal oleh pengguna jalan tol maka ada alternative lainnya menggunakan jalan arteri. "Tarif ini sebagai instrument yang bisa untuk mengatur," tuturnya.

Selain itu, menurut Leny, keberadaan gate masuk dan keluar juga sangat menentukan bagi seberapa besar pengguna tol tertarik untuk melintasi tol. Gates yang berdekatan dengan kota dan daerah yang tengah berkembang akan menarik calon pengguna toll road."Lokasi gate masuk dan keluar toll road juga sangat significant pengaruhnya terhadap calon pengguna tol." ers/har/E-12

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top