Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Bencana

TNI Ratakan Hotel Roa-Roa Palu

Foto : istimewa

Jaga Keselamatan - Sejumlah prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna Makassar, merobohkan Hotel Roa-Roa, di Palu, Kamis (25/10). Perobohan dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi yang terjadi di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa lalu, mengakibatkan sejumlah bangunan di beberapa tempat rusak parah dan tidak bisa digunakan, termasuk Hotel Roa-Roa. Untuk keamanan, Hotel Roa-Roa dirobohkan oleh prajurit TNI.

"Demi keamanan dan keselamatan, sisa bangunan hotel tersebut dirobohkan dengan menggunakan alat berat, seperti exavator, breeker, dan dump truk. Hal ini juga untuk menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla sewaktu meninjau kondisi Palu beberapa waktu lalu, diperintahkan untuk dirobohkan," kata Komandan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Danyon Zipur 8/SMG) Makassar, Mayor Czi Catur, di Palu, Kamis (25/10).

Hotel berbintang 3 tersebut kini tinggal kenangan, setelah prajurit TNI dari Yonzipur 8/SMG Makassar yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) merobohkan sisa-sisa bangunannya.

Catur dalam pernyataan tertulisnya mengatakan dalam merobohkan sisa bangunan Hotel Roa-Roa sedikit mengalami kesulitan karena banyak rangka kontruksi besi yang masih ada dan tertumpuk. Sebanyak 15 prajurit yang terlatih dan ahli di bidang konstruksi akan bekerja dengan maksimal. Diharapkan setelah tanggal 26 Oktober 2018, reruntuhan bangunan ini bisa bersih semua.

Untuk mempercepat pembersihan Hotel Roa-Roa tersebut, tambah Catur, digunakan alat berat bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) dibantu PT Bayan, PT WIKA yang memiliki alat berat. Ada empat alat berat untuk meratakan Hotel Roa-Roa yaitu 1 unit exavator, 1 unit breeker dan 2 unit dump truk, sementara operator alat ini adalah prajurit TNI dari Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top