TNI Kerahkan 21 KRI dalam Pencarian KRI Nanggala-402
Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad.
"Kemudian ada Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia, satu kapal dari India, dan kita harapkan Poseidon bisa merapat," tutu-nya.
Dikatakannya bahwa dalam proses pencarian saat ini diharapkan salah satu KRI yang memiliki peralatan yang mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel.
"Diharapkan dengan ini, pada sore atau siang kita bisa merapat sehingga bisa merencanakan lebih detail sementara ini untuk menindaklanjuti atau mencari hasil dari KRI Rimau," ucap dia.
Sebelumnya pada Rabu (21/04) pukul 03.45 WITA KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 WITA melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya