Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Insiden Nduga

TNI Hadir untuk Lindungi Rakyat

A   A   A   Pengaturan Font

Jadi, lanjutnya, Gubernur dan Ketua DPR serta pihak manapun tidak sepantasnya meminta aparat keamanan TNI-Polri ditarik dari Nduga di mana di daerah tersebut telah terjadi pelanggaran hukum berat yang harus mendapatkan penindakan hukum. "Justru apabila TNI-Polri tidak hadir padahal nyata-nyata di tempat tersebut telah terjadi pelanggaran hukum berat maka patut di sebut TNI-Polri atau negara telah melakukan tindakan pembiaran," katanya.

Bukankah gerombolan separatis pimpinan Egianus Kogoya telah menyatakan merekalah yang bertanggung jawab atas pembantaian terhadap puluhan karyawan PT Istaka Karya? Kalau mereka memang bertanggung jawab harusnya jangan menjadi pengecut dan bersembunyi kemudian berkoar-koar seolah-olah mereka yang teraniaya sedangkan aparat keamanan dituduh sebagai penjahat kemanusiaan. fdl/R-1

Sejumlah Contoh Kasus

Ketika Asmat dilanda musibah KLB campak dan gizi buruk, TNI adalah institusi pertama yang terjun langsung ke Asmat dengan mengerahkan segala sumber dayanya dipimpin langsung Pangdam XVII/Cend dan Panglima TNI. "Kami tidak pernah tahu bantuan apa yang telah diberikan Pemprov dan wakil rakyat terhadap warga Asmat, bahkan mungkin satu kalipun Pemprov dalam hal ini Gubernur LE tidak pernah menengok warganya yang menderita di Asmat," urai Aidi.

Juga saat bencana Embun Beku melanda di Distrik Kuyawage Lannyjaya pada Juli 2015, yang mengakibatkan ratusan masyarakat Kuyawage eksodus mengungsi ke Tiom, maka Dandim Jayawijaya dan Kapolres Lannyjaya beserta jajarannya yang paling pertama mendirikan tenda-tenda pengungsian, membangun dapur umum, menjemput para pengungsi sampai ke pucuk-pucuk gunung, kondisi seperti itupun kami masih diganggu dengan tembakan kelompok separatis pimpinan Enden Wanimbo.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top