TNI Angkatan Laut akan Memiliki Drone Penyelamat Awak Kapal Selam
SRV-F Mk 3 dapat menyelam hingga kedalaman 500 meter dan mampu mengevakuasi hingga 50 awak sekaligus, cukup untuk membawa seluruh kru kapal selam konvensional dalam satu misi.
LONDON - Dua tahun setelah 53 kru dinyatakan gugur. dalam 'on eternal patrol' atau 'patroli keabadian' atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali pada 21 April 2021, sebuah kabar baik memberi harapan bagi para pelaut TNI Angkatan Laut.
Dikutip dari Naval News, Submarine Manufacturing and Products (SMP) yang berbasis di Inggris, baru-baru ini telah dikontrak untuk memasok sistem penyelamatan kapal selam baru untuk TNI AL melalui mitra dalam negeri PT BTI Defence.
Kontrak pembangunan perusahaan selama tiga tahun akan mencakup pembuatan kendaraan penyelamat kapal selam baru yang dapat berenang bebas, SRV-F Mk 3, kendaraan intervensi yang dioperasikan dari jarak jauh (IROV), sistem dekompresi, dan penyediaan pelatihan bagi operator di Indonesia.
Sistem lengkap akan ditempatkan pada kapal induk sepanjang 92,5 meter yang dirancang oleh kelompok desain dan teknik Houlder; paket desain akan dikirimkan ke PT BTI untuk dibangun di galangan kapal lokal.
Dirancang sebagai sistem hibrida yang cocok untuk diangkut melalui udara, kapal induk, atau ditarik kapal lain, SRV-F Mk 3 dapat menyelam hingga kedalaman 500 meter dan mampu mengevakuasi hingga 50 awak sekaligus, cukup untuk membawa seluruh kru kapal selam konvensional dalam satu misi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya