Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

TNI Akan Melakukan Pengamanan Terbatas di Laut Natuna Utara

Foto : ISTIMEWA

Tentara AS dan TNI dalam latihan militer bersama “Super Garuda Shield 2022” di Baturaja, Sumatera Selatan, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk menjaga stabilitas kawasan di sekitar Laut Tiongkok Selatan, jajaran TNI akan melakukan pengamanan terbatas di Laut Natuna Utara.

JAKARTA - Situasi konflik di Laut Tiongkok Selatan (LTS) mendapat perhatian khusus dari pemerintah Indonesia, termasuk TNI. Mulai tahun ini, TNI akan mengadakan operasi pengamanan terbatas di Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan LTS.

"Kalau yang lalu ada pengamanan terbatas (pamtas), tapi kan dari operasi-operasi lain dipusatkan di situ," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, usai menutup rapat pimpinan TNI, di Jakarta, Kamis (9/2).

Untuk yang saat ini, tambah Panglima TNI, sudah ada operasi tersendiri, judulnya Pamtas di Laut Natunan Utara dan Markas Gugus Tempur Laut sudah ada di sana dan sudah aktif. Tentunya TNI tetap fokus melaksanakan pengamanan di Laut Natuna Utara.

Dilansir oleh Voice of America, Yudo menegaskan sampai saat ini tidak ada pelanggaran wilayah di Laut Natuna Utara oleh kapal-kapal asing. Yang disebut pelanggaran wilayah itu adalah jika ada kapal atau pesawat militer negara lain yang masuk ke laut teritorial, yakni sekitar 12 mil dari pulau terluar.

Namun, kalau kapal dari negara lain hanya melakukan manuver di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), sejak 300 mil dari pulau terluar, menurut Yudo, tindakan itu bukan pelanggaran wilayah kedaulatan Indonesia karena ZEE merupakan daerah bebas navigasi bagi kapal-kapal asing.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top