Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Tips Memilih "Top-Down" atau "Bottom-Up Communication"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Seberapa besar rasa kepemilikan yang Anda rasakan terhadap perusahaan?

Apakah budaya perusahaan mendukungmu untuk melakukan bentuk komunikasi tersebut?

Setelah mempertimbangkan hal-hal ini, Anda bisa menentukan mana bentuk komunikasi yang paling tepat untuk tim Anda.

Lebih lanjut, jika tujuan bisnis perusahaan lebih mementingkan mempertahankan posisi pasar daripada menggantikan pesaing, top-down communication mungkin dapat membuat semuanya berjalan lancar. Akan tetapi, cara ini hanya bisa diterapkan jika Anda adalah seorang atasan. Jika tidak, bottom-up communication adalah pilihan yang lebih efektif dan berdampak.

Kesimpulannya, tidak ada bentuk yang lebih baik antara top-down dan bottom-up communication. Anda bisa memilih salah satu atau menggunakan kedua bentuk komunikasi ini sesuai dengan situasi, kondisi, ataupun kebutuhan.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top