Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Tips Agar Lulus "Probation"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya baru sepekan ini menjalani masa probation. Sejak kuliah saya sudah mengimpikan untuk bekerja di perusahaan ini dan saya sangat ingin lulus probation. Tapi kemarin saya mendengar bahwa senior saya yang sudah lebih dulu diterima ternyata tidak lulus probation. Tolong tips-tipsnya Bu, agar saya bisa diterima menjadi karyawan tetap disini.

Jawaban:

Probation adalah periode bagi seorang karyawan ketika ia baru bergabung dengan sebuah perusahaan. Dalam masa probation, perusahaan akan melihat dan mengevaluasi apakah karyawan tersebut cocok dengan pekerjaan dan budaya perusahaan.

Biasanya probation dilakukan selama tiga bulan. Namun, aturan ini kembali lagi pada kebijakan setiap perusahaan. Jika seorang karyawan baru lulus probation, ia baru akan menjadi karyawan tetap secara sah.

Berikut ini beberapa tips agar lulus probation.

1. Ciptakan kesan pertama yang baik

Probation merupakan waktu yang tepat untuk menciptakan kesan pertama yang baik. Dengan menciptakan kesan pertama yang baik, orang akan mengenal Anda sebagai seseorang yang baik pula dan Anda pun akan dengan mudah bersosialisasi dan bekerja sama dengan rekan-rekan kerja yang lain.

2. Bangun "networking"

Membangun networking sangat berguna tidak hanya saat probation, tetapi juga akan memberi manfaat yang sangat baik ketika kelak Anda sudah menjadi karyawan tetap. Dengan networking, Anda bisa bekerja sama dengan banyak orang dan jika membutuhkan bantuan, Anda tahu harus bertemu dengan siapa.

3. Jangan malu bertanya

Jika Anda tidak tahu banyak hal tentang job desk atau sebuah acara di kantor, jangan khawatir. Hal itu wajar terjadi karena Anda memang baru bergabung dengan perusahaan. Tanyakan hal-hal yang belum Anda ketahui pada rekan kerja atau atasan. Jadi Anda tidak salah langkah lagi ketika masa probation telah usai nanti.

4. Proaktif

Seorang karyawan bukanlah sebuah robot yang hanya menjalankan apa yang diperintahkan atasannya. Oleh karenanya seorang karyawan harus proaktif mengemukakan gagasan, menciptakan ide menarik, dan melakukan aksi-aksi yang memajukan perusahaan.

5. Profesional

Profesionalisme merupakan hal yang sangat penting di dunia kerja. Anda akan mendapatkan kepercayaan, tanggung jawab, networking, hingga kesuksesan dengan menjadi seseorang yang profesional.

6. Manajemen waktu

Sebagai karyawan baru di sebuah perusahaan, Anda mungkin kaget dengan workload yang diberikan. Oleh karenanya lakukanlah manajemen waktu sebaik-baiknya. Atur waktumu sebaik mungkin agar semua pekerjaan dapat selesai tepat waktu.

7. Meminta "feedback"

Meminta feedback dari supervisor atau manajer akan membantu Anda mengetahui hal apa saja yang bisa dilakukan untuk bisa terus berkembang dan memperbaiki kesalahan. Hal tersebut juga membuat perusahaan tahu bahwa Anda berdedikasi terhadap peran dan loyalitas ke mereka.

8. Jika tugas selesai, coba

tanyakan apakah ada
tugas tambahan

Saat masa probation, umumnya Anda akan mendapat beban kerja yang tidak sebesar pekerja lainnya. Tentu, hal tersebut memberikan Anda kesempatan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari yang lain. Bersikaplah proaktif dan bertanya apakah ada hal lain yang bisa Anda bantu. Hal ini membuat atasan dan rekan kerja terkesan serta memuluskan usaha lulus probation.

9. Menjaga diri sendiri

Masa probation bisa menjadi salah satu hal yang membuat Anda stres. Tentu, hal tersebut berisiko dapat berdampak negatif pada performa kerja. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga dirimu sendiri saat masa probation.

Laman Mindtools memberikan beberapa teknik yang bisa Anda lakukan, beberapa di antaranya seperti menjaga work-life balance, melakukan teknik manajemen stres, beristirahat serta menjaga pola makan dan tidur, serta menjaga mindset positif.

10. Selalu tepat waktu

Tips lainnya supaya Anda bisa lulus saat masa probation adalah dengan tepat waktu. Ingatlah bahwa atasan selalu mencatat kapan Anda datang dan pulang ke kantor. Karena, hal tersebut merefleksikan sikap profesionalisme dirimu juga sebagai pekerja.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top