Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tiongkok vs Elon Musk Makin Tegang, Ilmuwan Beijing Kembangkan Metode untuk Hancurkan Satelit Starlink

Foto : Newsweek/AFP

(Kiri) Roket Long March 5B milik Tiongkok diluncurkan dari pulau Hainan pada Mei 2020. (Kanan) Elon Musk, CEO SpaceX terlihat di konferensi satelit di Washington, AS pada Maret 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Belum jelas metode apa yang dapat digunakan, namun studi mencatat, pendekatannya mesti berbiaya rendah - efisiensi tinggi. Problemnya adalah keseluruhan jaringan, bukan satelit secara individual, SCMP melaporkan.

Ini berarti, pendekatan berbasis rudal tidak dimungkinkan, mengingat Starlink terdiri dari ribuan satelit-satelit kecil. Menggunakan rudal untuk menghancurkan semua satelit hampir pasti tidak berbiaya rendah atau efisiensi tinggi. Jadi, laser, teknologi microwave, atau bahkan satelit yang lebih kecil dapat digunakan untuk menjaga kepentingan-kepentingan Tiongkok.

Selain untuk pelanggan komersial, Starlink juga dimanfaatkan untuk penggunaan militer, menarik data dari jaringan Angkatan Bersenjata AS dengan kecepatan yang lebih cepat dari kemampuan sebelumnya.

Kemampuan militer plus fakta bahwa SpaceX telah meluncurkan lebih dari 2.650 satelit ke angkasa dalam beberapa tahun saja dan rencana meluncurkan ribuan satelit lagi, telah mengkhawatirkan negara-negara yang mengalami ketegangan politik dengan AS.

Awal bulan ini, Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, mengirimkan ancaman ke CEO SpaceX,Elon Musk setelah Starlink membantu pasukan Ukraina untuk melawan Rusia dalam perang yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top