Tiongkok Unjuk Gigi Kekuatan Militer di Zhuhai Airshow
Zhuhai Airshow 2024
Foto: istimewaZHUHAI – Dikutip dari CNN, acara dua tahunan di Zhuhai, Guangdong, itu telah menjadi ajang bagi publik yang langka untuk melihat kekuatan militer dan industri negara adikuasa yang sedang bangkit itu, sekaligus memberi kesempatan kepada para ahli internasional untuk menilai kemampuannya.
Banyak senjata baru Tiongkok yang dilihat oleh para ahli sebagai senjata yang dikembangkan untuk menandingi Amerika Serikat, karena Beijing yang otoriter berusaha memodernisasi angkatan bersenjatanya dan menegaskan semakin besarnya kehadiran militernya di Asia. Acara tahun ini menampilkan berbagai sistem persenjataan baru, termasuk jet tempur dan rudal. Untuk pertama kalinya, acara ini juga menampilkan area khusus untuk pesawat nirawak, sebagai tanda peran mereka yang semakin penting di medan perang, termasuk dalam perang Ukraina, dan potensi konflik di masa mendatang di pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
Menurut media pemerintah, pameran enam hari itu menarik hampir 600.000 pengunjung dan kontrak lebih dari 280 miliar yuan atau 615 triliun rupiah (1 yuan = 2.199 rupiah) dalam pesanan global, serta dikunjungiboleh mantan kepala pertahanan Rusia. Pesawat J-35A, Su-57 milik Russia, dan banyak varian Flanker semuanya ada dalam pameran tersebut. Flanker adalah nama pelaporan NATO untuk serangkaian jet tempur Russia. Edisi ke-15 Zhuhai Airshow sangat penting dalam banyak hal, tidak hanya menjadi pertunjukan udara pertama di dunia yang menampilkan tiga pesawat tempur siluman yang berbeda.
Penonton juga disuguhkan dengan pertunjukan penerbangan selama empat jam, yang menampilkan Angkatan Udara Russia, Angkatan Darat People’s Liberation Army’s Army (PLA), People’s Liberation Army Navy (PLAN) and People’s Liberation Army Air Force (PLAAF), dan Perusahaan Pesawat Niaga Tiongkok atau Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), serta tampilan darat yang luas yang menampilkan peralatan PLA.
Sebagai satu-satunya pertunjukan udara internasional yang diadakan di daratan Tiongkok, Zhuhai Airshow merupakan salah satu acara besar yang digunakan People’s Liberation Army (PLA), untuk mempublikasikan peralatan barunya. Puncak acara tahun ini adalah peluncuran J-35A. Dipasarkan sebagai pesawat tempur siluman multiperan berukuran sedang oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC), penerbangan singkat pesawat tempur tersebut di atas pusat pameran terdiri dari satu kali terbang lintas dengan afterburner, diikuti oleh pendakian tanpa batas untuk keluar. Dimasukkannya J-35A ke dalam inventaris PLAAF menjadikan Tiongkok negara kedua, setelah AS, yang memiliki dua pesawat tempur siluman operasional.
Jet tempur baru ini tidak sepenuhnya mengejutkan. Awalnya dikembangkan sebagai usaha swasta Shenyang Aircraft Corporation (SAC), versi pertama jet tempur ini sebenarnya memulai debutnya 10 tahun lalu di pameran yang sama.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal