Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sengketa Keimigrasian | Inggris Tawarkan Paspor BN(O) Bagi 70 Persen Warga Hong Kong

Tiongkok Tak Akui Paspor Perantauan

Foto : AFP/Anthony WALLACE

Paspor Perantauan - Warga Hong Kong bernama Reese Tan, 25 tahun, memperlihatkan paspor warga negara Inggris perantauan (BN(O)/British National (Overseas) passport) miliknya beberapa waktu lalu. Pada Jumat (29/1), pemerintah Tiongkok menyatakan bahwa mereka tak akan mengakui paspor BN(O) yang dipegang oleh warga Hong Kong.

A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun lalu sebenarnya sejumlah pejabat Tiongkok telah mempertimbangkan untuk tak mengakui paspor BN(O). Saat itu mereka bermaksud tak membolehkan pemegang paspor BN(O) melakukan perjalanan ke Tiongkok daratan.

Warga Hong Kong sendiri menggunakan paspor dan KTP Hong Kong saat meninggalkan kota itu. Saat masuk ke Tiongkok, mereka membutuhkan paspor Hong Kong atau surat ijin perjalanan dari Beijing. Warga Hong Kong sendiri hanya menggunakan paspor BN(O) saat tiba di Inggris atau negara lain yang mengakui dokumen keimigrasian itu.

Menurut seorang pakar di Pusat Study Tiongkok di Hong Kong yang bernama Willie Lam, tak diakuinya paspor BN(O) oleh Beijing merupakan sebuah pesan peringatan tegas agar Inggris dan negara lain agar tak merecoki masalah Hong Kong.

"Namun peringatan Beijing itu tak menyurutkan niat warga untuk mendaftarkan diri, apalagi amat sulit bagi otoritas di Hong Kong dan Tiongkok untuk mengetahui siapa saja yang mengajukan paspor BN(O) karena kantor Konsulat Inggris akan merahasiakannya," kata Lam.

Berdasarkan perkiraan, paspor BN(O) tersedia bagi sekitar 70 persen populasi di Hong Kong yang totalnya berjumlah 7,5 juta orang. Pengajuan paspor BN(O) meningkat lebih dari 300 persen sejak UU keamanan nasional diberlakukan pada Juli lalu dan pada pertengahan Januari lalu tercatat sudah ada 733 ribu orang yang mendaftar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top